Ilyushin Il-76 |
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta menuturkan, Moskow telah mengirimkan puluhan ton bantuan untuk membantu para korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Pesawat yang mengirimkan bantuan itu telah tiba di Balikpapan, kemarin.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di laman Facebooknya, kedubes Rusia menyatakan bantuan itu terdiri dari genset, tenda, dan bantuan lain yang paling dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak bencana alam itu.
"Pada tanggal 8 Oktober, pesawat khusus Emercom Rusia menyampaikan lebih dari 24 ton bantuan kemanusian kepada para korban gempa bumi dan tsunami di provinsi SulawesiTengah," bunyi pernyataan kedubes Rusia.
"Kargo berisi generator elektrik, sistem pembersih air, tenda, dan selimut. Bantuan kemanusian dilaksanakan atas perintah Presiden dan Pemerintah Rusia," sambungnya, Selasa (9/10).
Sementara itu, korban gempa dan tsumani yang melanda beberapa daerah di Sulawesi Tengah terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, jumlah korban meninggal dunia hingga siang kemarin mencapai 1.948 orang.
Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho merinci, korban meninggal di Palu sebanyak 1.539 orang, Kabupaten Donggala 171 orang, Kabupaten Sigi 222 orang, Parigi Moutong 15 orang, Pasangkayu, Sulawesi Barat 1 orang. Selain itu, BNPB juga mencatat ada 835 orang serta 74.444 orang mengungsi yang tersebar di 147 titik.
Akibat musibah ini, lanjut Sutopo, rumah yang rusak sebanyak 65.733. BNPB belum mengkategorikan rumah tersebut masuk ke dalam kelompok rusak berat, sedang dan ringan.
Bantu Korban Gempa Sulteng, Jerman Kirim Puluhan Genset ke Indonesia
Pemerintah Jerman menyatakan, mereka sudah mengirimkan puluhan genset ke Balikpapan, yang nantinya akan dikerahkan ke lokasi-lokasi bencana di Sulawesi Tengah. Pengiriman genset ini, menurut Berlin, atas permintaan dari pemerintah Indonesia.
Menurut keterangan Kedutaan Besar Jerman di Indonesia, pesawat dengan peralatan dari Lembaga Bantuan Teknis (THW) Jerman yang mengantarkan 40 generator listrik akan tiba di Balikpapan hari ini.
"Generator listrik dapat digunakan untuk memasok listrik kepada masyarakat maupun mengoperasikan sistem komunikasi yang telah mengalami kegagalan di banyak daerah yang terkena bencana," bunyi keterangan kedubes Jerman, yang diterima Sindonews pada Senin (8/10).
"Atas permohonan dari Pemerintah Indonesia, pemasokan generator ini telah didanai oleh dana Bantuan Darurat dari Kementerian Luar Negeri Jerman. Staf THW akan membantu pihak berwewenang Indonesia dalam pemasangan dan pemakaian generator," sambungnya.
Dalam keterangan, kedubes Jerman menuturkan, Dana Tanggap Darurat Pusat PBB (CERF) telah mengalokasikan 15 juta dolar AS untuk upaya bantuan. Pada saat ini, Jerman merupakan kontributor terbesar terhadap pendanaan inti CERF.
Selain itu, menurut pihak kedubes, Kementerian Luar Negeri Jerman turut menyediakan bantuan senilai 1,5 juta euro untuk daerah terdampak di Sulawesi. Uni Eropa juga memberikan kontribusi berarti dalam upaya bantuan secara keseluruhan.
"Di luar pendanaan dari pemerintah Jerman yang disebut di atas, anggota-anggota organisasi bantuan Jerman I.S.A.R Germany telah tiba di zona bencana pada hari Sabtu (6 Oktober). Mereka membantu tim penanggulangan bencana dari Indonesia dalam memproduksi air bersih. Beberapa peralatan yang digunakan akan disumbangkan dan dibiarkan tetap ada di Indonesia untuk pemakaian mendatang," tukasnya. (Victor Maulana)
Sumber : https://www.sindonews.com/