 |
| Pesawat Angkut C-130 Hercules TNI AU |
Tahun 2018 meninggalkan begitu banyak bencana alam terjadi di Indonesia. Terutama gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan gempa bumi disusul tsunami di Palu.
Dari kedua bencana ini, TNI khususnya TNI AU memainkan peran sangat penting dalam mengirimkan tim tanggap darurat dan bantuan kemanusiaan ke lokasi bencana pada hari-hari pertama bencana.
Kondisi inilah yang menjadi salah satu agenda pembahasan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2019.
Prioritas kesiapan TNI AU ini disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna usai Rapim TNI AU 2019 di Mabes TNI AU Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (1/2/2019).
Rapim TNI diikuti 311 peserta yang terdiri dari para panglima dan komandan seluruh satuan di jajaran TNI AU.
“Di bidang kemampuan terus ditingkatkan. Pertama, kesiapan pesawat untuk antisipasi bencana, ini diutamakan, tadi saya perintahkan bagian pemeliharaan minimal kesiapan Hercules setiap saat 12 pesawat,” beber Yuyu kepada media.
Menurut Yuyu, sejumlah bencana yang terjadi di tahun 2018 telah meninggalkan pelajaran berharga tentang pentingnya kesiapan pesawat C-130 Hercules.
“Belajar dari tahun lalu, kesiapan Hercules sangat dibutuhkan, CN-295 siap paling tidak 5 dan CN-235 siap 2, Boeing 737 harus siap 4,” ujar KSAU.
Pada kesempatan itu, KSAU Marsekal Yuyu Sutisna juga mengatakan bahwa kesiapan tinggi juga ditekankan kepada pasukan Paskhas.
Termasuk pangkalan udara untuk sewaktu-waktu siap mendukung bantuan kemanusiaan pasca bencana. (Beny Adrian)
Sumber : https://www.mylesat.com
