Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan India untuk menawarkan alternatif bagi sistem pertahanan rudal S-400 Triumf Rusia. Washington menawarkan sistem rudal Patriot dan sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD).
Langkah Washington itu disampaikan Asisten Menteri Pertahanan Randall Schriver. Dia juga menyampaikan bahwa Washington kemungkinan tidak akan menjatuhkan sanksi pada New Delhi atas pembelian sistem rudal S-400 Moskow.
![]() |
THAAD |
Pemerintah India resmi menandatangani kontrak pembelian lima unit sistem senjata pertahanan Rusia tersebut. Nilai kontrak itu mencapai sekitar USD5 miliar.
"Saya pikir itu akan menjadi keputusan yang disayangkan jika mereka memilih untuk mengejar itu," kata Schriver kepada Komite Angkatan Bersenjata Parlemen AS pada hari Rabu di Washington saat rapat dengar pendapat tentang Kegiatan Militer AS di kawasan Indo-Pasifik.
"Kami sangat ingin melihat mereka membuat pilihan alternatif," ujarnya."Kami bekerja dengan mereka untuk memberikan alternatif yang potensial," imbuh dia, seperti dikutip Gulf News, Jumat (29/3/2019).
Tawaran untuk India juga disampaikan Komandan Komando Indo-Pasifik AS, Laksamana Philip Davidson."Saya terus membuat poin dengan mereka bahwa interoperabilitas dan kompatibilitas kami ke depan akan diuntungkan dengan pembelian sistem AS," katanya.
Dalam referensi terhadap undang-undang sanksi bernama Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA), Schriver menunjukkan bahwa ada undang-undang AS yang "menggantung” kesepakatan pembelian S-400 dengan Rusia.
"Kami ingin bekerja melewatinya karena India adalah mitra baru bagi kami," ujarnya. "Undang-undang itu tidak dirancang untuk menjadi penghalang dalam kemitraan strategis yang kita miliki dengan India. Ini dirancang untuk konsekuensi terhadap Rusia."
Undang-undang yang diadopsi tahun 2017 itu sebagai tanggapan terhadap dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016. UU itu mengamanatkan penjatuhan sanksi pada pembeli peralatan pertahanan Rusia.
Alternatif senjata pertahanan yang ditawarkan AS pada India sebagai pengganti S-400 Rusia adalah sistem THAAD Lockheed Martin dan sistem Patriot Raytheon. Namun, ketiganya berbeda dalam kemampuan dan biaya.(Muhaimin)
Sumber : sindonews.com