 |
| Joint Tactical Tactical Vehicle |
Korps Marinir Amerika Serikat secara resmi menerima Joint Tactical Tactical Vehicle (JLTV) pertamanya setelah bertahun-tahun melalui tahapan pengujian, persetujuan, dan konstruksi akhir.
Dalam serangkaian posting di Twitter pada 28 Februari lalu dikatakan bahwa JLTV pertama secara resmi telah diserahkan ke Marinir AS.
JLTV adalah program kendaraan taktis ringan yang dipelopori oleh Angkatan Darat AS. Kendaraan itu sebagian akan menggantikan armada HMMWV Angkatan Darat dan Korps Marinir AS, menyediakan kendaraan yang lebih tinggi survivabilitasnya, dan menutup kekurangan dalam daya angkut, kinerja, dan perlindungan pada kendaraan HMMWV.
JLTV hadir dalam empat varian dengan daya angkut mulai dari 3.500 hingga 5.100 pon kargo, dan dapat melaju lebih dari 70 mil per jam serta kemampuan tinggi melintasi medan yang sulit.
JLTV dapat dengan cepat menyesuaikan diri untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang beragam - melalui udara (helikopter CH-47 dan CH-53; pesawat kargo sayap tetap C-130, C-5, C-17 dan A400), darat dan laut.
Kendaraan tersebut dapat langsung siap pada saat kedatangan setelah diangkut, memberikan pasukan keandalan dan kinerja yang dibutuhkan untuk lingkungan medan perang yang keras.
HMMWV akan didemiliterisasi dan dijual melalui Equipment Exchange Program. Program ini memungkinkan instansi pengguna sebelumnya untuk bekerja dengan vendor komersial yang dapat menjual atau menggunakan kendaraan sesuai keinginan mereka.
Menurut laporan media dalam beberapa minggu terakhir, Korps Marinir AS akan mengoperasikan 55 kendaraan pertamanya untuk mendukung unit-unit di lokasi pelatihan di seluruh negeri - termasuk School of Infantry West, School of Infantry East dan Motor Transport Maintenance Instructional Company - pada akhir Mei, kata Andy Rodgers, Manajer Program Marinir untuk Kendaraan Taktis Ringan.
Penggunaan oleh pasukan operasi akan dimulai pada musim panas 2019.
Secara keseluruhan, Angkatan Darat AS berencana untuk membeli 49.000 kendaraan JLTV dan Korps Marinir AS akan membeli 9.091 kendaraan. (Angga Saja - TSM)
Sumber : defence-blog.com
