Pakistan Gunakan F-16 atau JF-17 Saat Dogfight dengan MiG-21 India? - Radar Militer

03 Maret 2019

Pakistan Gunakan F-16 atau JF-17 Saat Dogfight dengan MiG-21 India?

MiG-21 India
MiG-21 India 

Militer New Delhi menyatakan Angkatan Udara Pakistan menggunakan pesawat jet tempur F-16 saat pertarungan udara atau dogfight dengan pesawat jet tempur MiG-21 Bison India. Namun, Islamabad tetap menyangkal menggunakan F-16 dan seorang pensiunan militer setempat mengklaim jet tempur JF-17 yang terlibat pertarungan udara pada hari Rabu lalu.
F-16 adalah jet tempur buatan Amerika Serikat (AS) dan sejauh ini undang-undang Washington melarang jet-jet tempurnya digunakan oleh negara pembeli untuk serangan ofensif terhadap negara lain. Selanjutnya, MiG-21 adalah jet tempur buatan Soviet atau Rusia yang usianya jauh lebih tua, namun diyakini telah dimodernisasi oleh India. Kemudian, JF-17 adalah jet tempur buatan China. Dari tiga pesawat itu, F-16 dianggap unggul "di atas kertas" karena jauh lebih modern.
Dalam dogfight, militer Pakistan tanpa mengungkap jet tempur yang digunakan mengklaim menembak jatuh dua jet tempur India, salah satunya MiG-21 yang pilotnya ditangkap. Namun, India mengaku hanya kehilangan satu jet tempur MiG-21 dan menembak jatuh satu jet tempur F-16 Pakistan. Klaim India dilengkapi dengan bukti puing rudal AIM-120 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile atau AIM-120 AMRAAM buatan Amerika Serikat yang memang menjadi senjata F-16.
Beijing sendiri menolak untuk mengonfirmasi klaim mantan perwira angkatan udara Pakistan bahwa pesawat tempur JF-17 buatan China digunakan oleh Angkatan Udara Pakistan untuk menembak jatuh jet tempur MiG-21 India.
Kurang dari dua jam setelah klaim dibuat pensiunan perwira militer Pakistan, harga saham dari perusahaan pembuat pesawat JF-17 naik dalam bursa perdagangan di Shenzhen.
Kementerian Pertahanan China tidak menanggapi ketika ditanya apakah JF-17 terlibat dalam bentrokan udara Pakistan dan India. Juru bicara kementerian tersebut, Ren Guoqiang, memilih berkomentar yang meredam ketegangan. "Yang paling mendesak dan penting adalah India dan Pakistan harus tetap menahan diri," katanya, dikutip Business Insider, Sabtu (2/3/2019).
Pensiunan perwira militer Pakistan yang membuat klaim bahwa JF-17 terlibat dogfight dengan jet tempur MiG-21 India adalah Shahid Latif. Dia adalah pensiunan marsekal udara Angkatan Udara Pakistan era kepemimpinan Jenderal Pervez Musharraf tahun 2001-2008.
"Dengan bangga mengumumkan, saya adalah direktur proyek untuk program JF-17 Thunder yang diproduksi bersama oleh Pakistan dan China selama masa (2001-2008) Jenderal Pervez Musharraf," katanya dalam Twitter.
"Hari ini (Rabu lalu), jet yang sama menargetkan dan menembak jatuh Jet India yang memasuki wilayah udara Pakistan," lanjut dia.
JF-17 adalah pesawat tempur ringan bermesin tunggal. Pakistan memiliki sekitar 110 unit JF-17. Angkatan Udara Nigeria dan Myanmar juga menggunakan JF-17, yang mereka beli dari Pakistan.
China telah meminta India dan Pakistan untuk menjaga komunikasi dan dialog."Mengelola situasi dan bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah ini," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (Muhaimin)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)