Airbus A400M TUDM Telah Melaksanakan Enam Misi Sejak 2017 - Radar Militer

05 April 2019

Airbus A400M TUDM Telah Melaksanakan Enam Misi Sejak 2017


Walau belum genap berusia lima tahun, pesawat angkut berat Airbus A400M Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (TUDM/RMAF) Airbus telah melaksanakan enam misi kemanusiaan dan bantuan bencana sejak 2017.
Keempat pesawat yang mulai diterima secara bertahap sejak Maret 2015 juga telah melakukan misi pengisian bahan bakar (air refueling) untuk pesawat tempur milik TUDM di udara.
A400M TUDM
A400M TUDM 
Selain misi kemanusiaan di Marawi, Filipina pada Juli 2017, TUDM pernah terbang ke Chittagong, Bangladesh tiga kali, pada Agustus 2017 diteruskan pada bulan Januari dan Juli tahun lalu dengan membawa 37 ton kargo bantuan.
Pada Juli 2018, A400M sekali lagi terbang dengan puluhan ton kebutuhan pokok dan obat-obatan dalam misi yang sama kepada para korban banjir di Vientiane dan Laos.
Pejabat Komandan Skadron ke-22 TUDM, Letnan Kolonel Yusrizal Zain mengatakan bahwa yang paling menantang adalah ketika pesawat itu bergabung dengan misi kemanusiaan di Palu, Indonesia yang dilanda gempa, sekitar lima bulan lalu.
"A400M terbukti sangat baik di Palu ketika pilot dapat mendarat bahkan dengan muatan penuh, di jalur yang tidak dapat sepenuhnya dimanfaatkan karena retaknya landasan akibat bencana, sehingga menjadi pengangkut barang terbesar yang mendarat di sana, pada waktu itu.
"Pesawat ini terbukti mampu beroperasi di jalur yang rusak atau tidak beraspal dengan landasan pendek karena desain dan teknologinya," katanya ketika ditemui di Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2019 (LIMA 2019).
Karena kinerjanya yang luar biasa dan tingkat penggunaan yang tinggi, Skadron ke-22 TUDM telah diakui oleh Airbus atas keberhasilan mereka mencatat jam penerbangan tertinggi di antara semua operator A400M di seluruh dunia.
Selain Malaysia sebagai negara Asia pertama yang memiliki pesawat angkut berat ini, Airbus A400M yang berteknologi canggih juga digunakan oleh Prancis, Jerman, Turki, dan Inggris.
Yusrizal mengatakan aset pertahanan negara itu telah memungkinkan Malaysia untuk mendukung berbagai operasi kemanusiaan lebih efektif daripada sebelumnya karena TUDM memiliki kemampuan untuk terbang lebih jauh dan lebih cepat sambil membawa beban yang lebih berat daripada pesawat lain.
"Meskipun A400M cocok untuk mendukung misi kemanusiaan di kawasan Asia Pasifik, fitur pesawat serbaguna ini diharapkan juga dapat meningkatkan kemampuan operasi TUDM.
"Pesawat ini juga merupakan duta terbaik Malaysia yang selama ini telah melaksanakan misi multilateral dan menunjukkan kemampuan kami sendiri yang tak kalah dibanding dengan angkatan udara lain dari seluruh dunia," katanya.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)