India Ajukan Pembelian 24 Helikopter MH-60R Seahawk kepada AS - Radar Militer

04 April 2019

India Ajukan Pembelian 24 Helikopter MH-60R Seahawk kepada AS


Di tengah ketegangan yang meninggi dengan negara tetangga Pakistan, India mengajukan pembelian 24 heli multimisi MH-60R Seahawk kepada Amerika Serikat (AS). Kecenderungan India untuk membeli produk-produk Paman Sam terlihat makin gencar belakangan ini.
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) AS mengumumkan rencana pembelian oleh India ini dalam siaran pers yang dikeluarkan Selasa (2/4/2019).
MH-60R Seahawk
MH-60R Seahawk 
Disebutkan, India akan menggunakan heli MH-60R brand new ini untuk memperkuat armada udara angkatan lautnya, khususnya terkait kapabilitas perang antikapal permukaan dan antikapal selam.
Fungsi lain yang akan digunakan dari heli tersebut, tambah DSCA, adalah untuk misi bantuan pengiriman logistik angkut vertikal, pencarian dan pertolongan (SAR), serta relai sistem komunikasi.
“India akan menggunakan keunggulan-keunggulan dari heli tersebut untuk meningkatkan daya tangkal atas berbagai ancaman di kawasan regional,” tulis DSCA.
Rencana India untuk membeli 24 helikopter untuk angkatan laut telah dilontarkan Kementerian Pertahanan India pada Agustus tahun lalu. Adapun Seahawk yang dipilih, merupakan helikopter varian laut dari heli legendaris UH-60 Black Hawk buatan Sikorsky Aircraft yang kini melebur ke dalam Lockheed Martin.
DSCA menyebut, taksiran nilai pembelian helikopter oleh India berkisar 2,6 miliar dolar AS. Tidak hanya mendapatkan 24 heli MH-60R, India juga akan mendapatkan 30 radar multimode APS-153(V), 60 mesin T700-GE-401C, 24 Airborne Low Frequency System (ALFS), 1.000 sonobuoy AN/SSQ-36/53/62, 10 rudal undara ke permukaan AGM-114 Hellfire, 38 unit sistem senjata presisi APKWS, 70 unit perangkat penglihatan malam AN/AVS-9 NVG, serta sejumlah paket radar lain dan suku cadang.
Meski demikian, pengumuman dari DSCA ini belum menjamin sepenuhnya harapan India akan terkabul sebelum mendapatkan persetujuan dari Kongres AS. Setelah disetujui kongres, maka negosiasi akhir dari nilai pembelian dan barang-barang yang akan didapat India dilaksanakan.
Laman Defense News menulis, langkah pengadaan sistem persenjataan oleh India dikenal di kalangan para kontraktor seringkali tertunda atau berubah tiba-tiba secara dramatis.
Bila rencana ini berjalan mulus dan telah mencapai kata sepakat secara final, maka Lockheed Martin’s Rotary and Mission Systems di Owego, New York akan bertindak selaku kontraktor utama.
Langkah selanjutnya adalah pembicaraan mengenai sejumlah ofset komersial yang diminta India. (Roni Sontani)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)