Pembom B-52 Makin Gahar dengan Gantungan Rudal Jelajah Nuklir Long Range Stand-Off Cruise Missile (LRSOCM) - Radar Militer

15 April 2019

Pembom B-52 Makin Gahar dengan Gantungan Rudal Jelajah Nuklir Long Range Stand-Off Cruise Missile (LRSOCM)


Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Dalam Kamus Peribahasa Indonesia, aslinya kalimat ini menggambarkan perilaku orang tua yang tidak tahu diri karena berlagak seperti halnya anak muda.
Meski demikian, tua-tua keladi tidak selamanya selalu berkonotasi negatif. Peribahasa ini lazim juga digunakan untuk menggambarkan bahwa semakin tua semakin matang dan berisi.
Gantungan Rudal Jelajah Nuklir LRSOCM
Gantungan Rudal Jelajah Nuklir LRSOCM 
Maka, peribahasa tadi dapatlah kiranya kita gunakanya untuk menggambarkan sosok pesawat pengebom B-52 Stratofortress buatan Boeing yang telah berusia 67 tahun bila kita hitung dari sejak penerbangan perdananya pada 1952.
Apa yang ingin dikatakan adalah, B-52 yang masih akan digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) hingga tahun 2045 ini, kemampuannya terus ditingkatkan. Selain dibuat menjadi muda lagi, persenjataan yang dapat dibawa pesawat bertubuh bongsor ini pun makin modern.
Adalah grup Boeing yang telah mendapatkan kontrak 250 juta dolar AS untuk riset dan pengembangan integrasi rudal jelajah luncur udara (air launch cruise missile) terbaru pada B-52H.
Dijelaskan oleh Komando Material AU AS melalui lamannya, USAF telah memilih Boeing Defence Space & Security untuk mengintegrasikan rudal jelajah jarak jauh yang bisa diluncurkan dari luar wilayah musuh atau dikenal dengan istilah long range stand-off cruise missile (LRSOCM) atau rudal jelajah LRSO.
Dengan integrasi tersebut, pembom B-52 nantinya masih bisa melakukan misi serangan nuklir menggunakan rudal-rudal LRSO di setiap gantungan senjata di sayapnya.
Dalam program integrasi ini Boeing akan melakukan riset untuk menyiapkan gantungan senjata (pylon) yang sesuai untuk rudal LRSO, peluncur putar, hingga perangkat lunaknya.
Diperkirakan pengujian rudal dan integrasi sistemnya di B-52H dapat dilaksanakan pada 2022-2023.
Rudal jelajah LRSO akan digunakan seiring rencana pemensiunan rudal AGM-86 yang telah digunakan oleh B-52 sejak 1982. Rudal LRSO juga merupakan senjata yang dipersiapkan untuk melengkapi pembom siluman strategis B-21 Raider.
Dengan rudal LRSO, B-52 yang bukan pembom siluman masih akan menjadi mesin perang udara yang menakutkan karena mampu meluncurkan serangan-serangan udara dari jarak jauh, ribuan kilometer, tanpa harus masuk ke wilayah musuh.
Makin tua makin menjadi, itulah B-52 sang pengebom berusia tua namun berkemampuan makin muda. (Roni Sontani)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)