Kapal selam nuklir kedua dari kelas Yasen-M milik Angkatan Laut Rusia yang dinamai K-561 Kazan, tampaknya bernasib sial.
Sang kakak yaitu Severodvinsk sudah beroperasi nyaris satu windu, dan sang adik yang seharusnya mulai bertugas pada 2018 nyatanya tak kunjung dinyatakan laik operasional.
![]() |
K-561 Kazan |
Tantangan teknis serius perlu diperbaiki sebelum halaman Sevmash di wilayah Arkhangelsk dapat menyerahkan kapal selam untuk tugas aktif, beberapa media Rusia melaporkan.
"Menurut hasil uji tambatan, serta pelayaran uji selama musim dingin, disimpulkan bahwa sejumlah bagian tambahan dan rakitan kapal tidak memenuhi persyaratan taktis dan teknis yang ditetapkan oleh Kementerian Pertahanan," sumber dalam industri pertahanan seperti dikutip oleh kantor berita TASS yang dikelola pemerintah.
Permasalahan ini bermula dari banyaknya modifikasi sistem dan sub-sistem yang hendak diimplementasikan pada Kazan, sebagai hasil pengalaman dari operasionalisasi Severodvinsk di Armada Utara.
Namun kapabilitas industri pertahanan Rusia yang dihantui terbatasnya dana riset dan juga embargo AS telah membuat kualitas produksi menurun.
Alexey Rakhmanov, kepala United Shipbuilding Corporation (USC) yang merupakan induk dari Sevmash, mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti yang dikelola pemerintah bahwa uji coba laut telah mengungkapkan sejumlah cacat desain pada kapal selam.
Dengan adanya masalah ini, kapal selam Kazan diperkirakan baru akan operasional paling cepat pada 2021. (Aryo Nugroho)
Sumber : angkasa.news