Sebanyak 12 jet tempur F-16C dari Skadron Tempur ke-457 Angkatan Udara Amerika Serikat (AU AS/USAF) yang berbasis di Fort Worth, Texas bulan ini dikirim ke Rumania untuk melaksanakan operasi pertahanan udara NATO.
Operation Atlantic Resolve dilaksanakan selama tiga bulan melibatkan selusin Fighting Falcon USAF yang didukung oleh 250 kru. Operasi yang juga disebut “Dacian Viper 19” ini dilaksanakan dari Câmpia Turzii Air Base. Operasi bertujuan untuk menjamin keamanan wilayah udara NATO bagian timur yang berbatasan dengan Rusia.
![]() |
MiG-21 |
Bagi Rumania, kehadiran kekuatan AU AS di negerinya dirasa sangat besar peranan dan manfaatnya. Hal ini dikatakan oleh Mayor Cosmin Tanase, perwira militer Rumania yang telah bekerja sama dengan para personel AU AS.
“Kehadiran kekuatan USAF di Rumania menyebabkan pihak lain yang bermaksud menekan negeri kami berpikir dua kali untuk melakukan tindakan agresi,” ujarnya seperti dikutip Air and Stripes.
Ia menjelaskan, dalam latihan ini Rumania mengerahkan armada MiG-21 Lancer C.
Datangnya 12 F-16 USAF ini juga menambah pengalaman dan hal-hal baru bagi AU Rumania berkatian dengan kegiatan operasi maupun latihan.
AU Rumania sendiri saat ini sedang dalam proses transisi mengganti pesawat era Uni Soviet MiG-21 ke F-16 buatan AS.
Rumania masih mengoperasikan puluhan jet pencegat MiG-21 Lancer C, versi upgraded MiG-21. Pesawat ini telah mendapatkan peningkatan kemampuan oleh Elbit System dari Israel dengan penambahan beragam perangkat modern buatan Barat.
Tahun 2013, Rumania membeli 12 F-16 bekas pakai Portugal dan saat ini berencana menambah 41 tambahan jet serupa dalam beberapa tahun ke depan.
Selama tiga bulan penempatan di Rumania, F-16 AU AS juga akan melaksanakan bermacam latihan bersama sejumlah negara aliansi NATO. Beberapa latihan itu adalah Astral Knight, Saber Guardia, Swift Response, dan Decisive Strike.
Latihan dengan Rumania sendiri meliputi berbagai materi, baik itu misi tempur udara ke udara maupun udara ke darat.
“Namun fokus utama latihan kami adalah pada materi pencegatan taktis, manuver tempur udara, dan visual flight rules (VFR),” ujar Comandor Călin Hulea, Komandan Skadron MiG-21 dari 71st Air Base, AU Rumania. (Roni Sontani)
Sumber : angkasareview.com