Dikutip dari Janes.com (8/5/2019), AU Rusia dikabarkan pada kuartal pertama tahun ini telah menerima pengiriman bom pintar berpemandu (smart guided bomb) ukuran 500 kg dan 1.500 kg. Kedua bom pintar disebutkan adalah produksi GNPP Region, anak perusahaan Tactical Missiles Corporation (KTRV).
![]() |
Smart Bomb K08BE |
Igor Krylov, GNPP Region Director General menyebutkan, bahwa kedua bom telah menjalani serangkaian pengujian dan saat ini telah dioperasikan oleh AU Rusia. Meski tak dijelaskan secara spesifik, GNPP Region mengatakan telah mendantangani pengadaan untuk kontrak domestik tambahan dan penjualan ekspor mulai tahun 2020.
Dari segi label, kedua bom pintar ini disebut K08BE dengan berat 500 kg dan K029E (UPAB-1500B-E) dengan berat 1.500 kg. Untuk bom pintar K08BE mengandalkan pemandu INS (Inertial Navigation System) dan didukung akses satelit. Bom ini punya hulu ledak high-explosive (HE) dan disasar untuk menghancurkan basis perkubuan lawan dan bangunan infrastruktur.
Persisnya K08BE punya bobot total 505 kg dengan hulu ledaknya 390 kg. Bom canggih ini punya panjang 2,84 meter dan berdiameter 0,355 meter. Bom ini dapat dijatuhkan dari ketinggian hingga 14.000 meter dan memiliki jangkauan luncur maksimum 40 kilometer. Hulu ledak bom pintar ini mengadopsi smart fuze dengan tiga pilihan waktu tunda peledakan. Saat meluncur, bom ini akan mengembangkan ‘sayap’ untuk menstabilkan ekor, tak beda jauh dengan model bom pintar Paveway lansiran Amerika Serikat.
Sementara bom pintar K029E yang lebih tambun, dirancang untuk menghancurkan bunker, sasaran di bawah tanah dan permukaan yang keras lainnya. Bom maut ini punya panjang 5,05 meter dan diameter 0,4 meter. Bobot total smart bomb ini mencapai 1.525 kg dengan hulu ledaknya sendiri - 1.010 kg. K029E dapat dilepaskan dari ketinggian 15.000 meter dan mampu meluncur sampai jarak 50 kilometer. Hulu ledak bom pintar ini mengadopsi smart fuze dengan tiga pilihan waktu tunda peledakan.
Serupa dengan K08BE, K029E juga mengandalkan pemandu INS dan dukungan akses satelit. Dalam hal akurasi, bom 1,5 ton ini punya circular error probable 10 meter. (Bayu Pamugkas)
Sumber : indomilter.com