Rusia akan meningkatkan kemampuan jet tempur serang Su-25SM3 dengan elemen sistem kecerdasan buatan dan akuisisi target. Pesawat jadi lebih canggih dan menambah kemudahan bagi pilot yang mengawaki dalam menjalankan misinya.
Tambahan perangkat baru ini bekerja secara otomatis penuh. Misalnya, dalam menghancurkan sasaran pilot tinggal memilih target di layar kaca. Selebihnya, sistem kecerdasan buatan yang akan menuntaskan pekerjaan tersebut.
 |
| Sukhoi Su-25SM3 |
Sistem kecerdasan buatan juga dapat memilih secara otonom senjata apa yang pas digunakan untuk menghancurkan sasarannya.
Dilansir dari TASS (8/5) yang mengutip penjelasan sumber pabrikan, sistem yang akan ditanamkan di Su-25SM3 terhubung dengan jaringan eksternal. Sistem ini mampu mengirim maupun menerima data yang diperlukan. Sistem ini juga terhubung dengan sistem di pusat komando dan pengedalian.
Untuk diketahui, Su-25 (NATO: Frogfoot) terbang perdana pada 22 Februari 1975 dan mulai diproduksi sejak 1978.
Lebih dari 1.000 unit Su-25 dan variannya telah dibuat oleh pabrik Sukhoi dan digunakan di lebih 24 negara.
Su-25SM3 merupakan varian modernisasi dari basis Su-25. Pesawat biasa digunakan untuk menghancurkan sasaran di darat baik pada siang maupun malam hari.
Tidak hanya pada Su-25SM3, Rusia rencananya akan menanamkan sistem canggih pada helikopter Mi-28NM. (Roni Sontani)
Sumber : angkasareview.com
