Angkatan Udara Amerika Serikat akan memproduksi bom kelas 2.000 lb next generation yang disebut BLU-136, menurut pemberitahuan Federal Business Opportunities.
Dalam pemberitahuan yang diposting di situs web Federal bulan ini, Air Force Materiel Command mengumumkan bahwa AU AS akan mengeluarkan pemberitahuan/sinopsis pengadaan untuk produksi SBLU-136/B Next Generation Area Attack.
![]() |
Bom Fragmentasi 2000lb Next Generation |
Direct Attack Munitions Branch (AFLCMC/EBDA), Direct Attack Division (AFLCMC/EBD), Armament Directorate (AFLCMC/EB), Eglin AFB, FL, berencana untuk memberikan beberapa kontrak Indefinite-Delivery Indefinite-Quantity (IDIQ) berganda untuk produksi BLU-136/B hulu ledak area attack.
AU AS direncanakan akan merilis permintaan proposal pada 31 Juli dan pihak yang berminat dapat mengirimkan tanggapan terhadap sampai 2 Agustus.
AU AS sedang mengembangkan jenis bom baru sebagai pengganti munisi cluster, yang tengah dihapus oleh Pentagon.
Munisi cluster adalah jenis senjata yang telah dilarang oleh 102 negara sebagian besar karena kekhawatiran bahwa munisi cluster yang aktif namun tidak meledak yang tersisa di medan perang akan menimbulkan bahaya jangka panjang bagi warga sipil. Sebuah perjanjian internasional tahun 2010 melarang penggunaan bom cluster, tetapi AS tidak ikut menandatangani.
Menurut informasi saat ini, BLU-136/B adalah bom berkekuatan 2.000 lb yang dirancang untuk menghujani
pecahan logam pada pasukan musuh sebagai pengganti munisi cluster, tanpa meninggalkan isian "granat"/bomblet yang tidak meledak. [Berbeda dengan bom cluster yang menebar peledak "granat" atau bomblet, bom jenis baru ini menebar pecahan logam]. Senjata ini berukuran empat kali ukuran BLU-134/B Improved Lethality Warhead, yang sekarang sedang diproduksi. BLU-134 dan BLU-136 merupakan desain yang berbeda.(Angga Saja-TSM)
pecahan logam pada pasukan musuh sebagai pengganti munisi cluster, tanpa meninggalkan isian "granat"/bomblet yang tidak meledak. [Berbeda dengan bom cluster yang menebar peledak "granat" atau bomblet, bom jenis baru ini menebar pecahan logam]. Senjata ini berukuran empat kali ukuran BLU-134/B Improved Lethality Warhead, yang sekarang sedang diproduksi. BLU-134 dan BLU-136 merupakan desain yang berbeda.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defence-blog.com