Galangan kapal Prancis OCEA telah meluncurkan kapal patroli “terbesar dan termodern” Penjaga Pantai Filipina (PCG) pada hari Rabu (17/07).
Kapal patroli lepas pantai (offshore patrol vessel - OPV) 83,6 meter tersebut BRP Gabriela Silang, yang diharapkan akan bergabung dengan kedinasan Penjaga Pantai Filipina pada bulan Desember mendatang.
![]() |
BRP Gabriela Silang |
Upacara di galangan kapal OCEA di Prancis dihadiri oleh pejabat PCG yang dipimpin oleh komandannya Admiral Elson Hermogino dan perwakilan dari Otoritas Industri Maritim Departemen Transportasi Filipina.
Juru bicara PCG Capt. Arman Balilo mengatakan kapal itu akan digunakan untuk berpatroli di Laut Filipina Barat, Benham Rise, dan melakukan misi anti-bajak laut dan anti terorisme di Mindanao.
Kapal ini dirancang untuk melakukan patroli pantai di perairan teritorial, penegakan hukum, dan operasi pengawasan maritim.
Kapal juga mampu merespons terhadap pencemaran lingkungan laut seperti tumpahan minyak. Kapal ini juga dilengkapi dengan dua rigid hull inflatable boat 9 meter berkecepatan 40 knot.
Kapal dapat menampung helikopter di dek penerbangannya. Kapal memiliki kecepatan maksimum tidak kurang dari 20 knot, jangkauan berlayar hingga 8.000 mil, dan mampu operasional secara berkelanjutan hingga 22 hari. Ini bukan hanya merupakan kapal OPV pertama PCG tetapi juga merupakan kapal pertama di seluruh inventarisnya yang menggunakan mesin diesel-elektrik.
Delapan belas personel PCG akan melakukan perjalanan ke Prancis pada bulan September untuk memulai pelatihan mengawaki kapal. Mereka akan menjadi awak kapal ketika kapal tersebut berlayar ke Filipina pada minggu pertama Desember.
Filipina dan OCEA menandatangani kontrak senilai P5,6 miliar pada tahun 2014. PCG sebelumnya menerima empat kapal patroli cepat sebagai bagian dari proyek tersebut.
Peluncuran kapal tersebut meningkatkan hubungan pertahanan Filipina-Perancis. Menteri Pertahanan Lorenzana baru-baru ini mewacanakan untuk membeli kapal selam pertama Angkatan Laut Filipina dari Perancis.
Ia dijadwalkan untuk mengunjungi Prancis pada bulan September.(Frances Mangosing)(Angga Saja-TSM)
Sumber : newsinfo.inquirer.net