Pada tanggal 26 Juli lalu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui kemungkinan Foreign Military Sale ke Thailand untuk 60 Kendaraan Angkut Infanteri (Infantry Carrier Vehicle - ICV) dengan peralatan dan dukungannya senilai perkiraan biaya $ 175 juta.
![]() |
ICV 8x8 Stryker |
Pemerintah Thailand telah mengajukan permohonan untuk membeli enam puluh (60) Infantry Carrier Vehicles (ICV); dan enam puluh (60) senapan mesin M2 Flex .50 cal. Juga dalam pembelian tersebut termasuk suku cadang, Basic Issue Items (BII), Components of End Items (COEI), Additional Authorized List (AAL) (untuk item spesifik untuk operasi dan pemeliharaan), Special Tools and Test Equipment (STTE), manual teknis, OCONUS Deprocessing Service, peluncur granat asap M6 (4 per kendaraan) dan suku cadang terkait, AN/VAS-5 Driver's Vision Enhancer (DVE), AN/VIC-3 vehicle intercommunications system, pelatihan yang disediakan kontraktor dan Field Service Representatives (FSR), dan elemen logistik dan dukungan program terkait lainnya. Total estimasi biaya program tersebut adalah $ 175 juta.
Kendaraan Stryker tersebut akan meningkatkan kemampuan Thailand untuk mempertahankan wilayah kedaulatannya terhadap ancaman tradisional dan non-tradisional dengan mengisi kekosongan kemampuan antara pasukan infantri ringan dan unit-unit mekanis berat. Thailand tidak akan kesulitan memasukkan peralatan ini ke dalam angkatan bersenjatanya.
Kontraktor utama untuk kendaraan Stryker tersebut adalah General Dynamics Land Systems, Sterling Heights, MI.
Stryker adalah keluarga kendaraan tempur lapis baja 8x8 yang berasal dari kendaraan LAV III buatan Kanada. Kendaraan Stryker diproduksi oleh General Dynamics Land Systems Canada untuk Angkatan Darat Amerika Serikat.
Stryker ICV M1126 memiliki 2 orang awak termasuk pengemudi dan komandan dan dapat menampung pasukan infantri sebanyak 9 orang. Kendaraan memiliki berat total 19 ton. Kendaraan mengintegrasikan sistem komunikasi teks dan jaringan peta antara kendaraan. Kendaraan dapat dipersenjatai dengan satu senapan mesin Browning M2 12,7 mm, peluncur granat 40 mm Mk 19 atau senapan mesin M240 7,62 mm.(Angga Saja-TSM)
Sumber : armyrecognition.com