Korean Air telah berhasil melakukan penerbangan perdana helikopter tanpa awak KUS-VH 500MD, menurut pihak perusahaan.
Helikopter tak berawak tersebut melakukan penerbangan perdananya selama sekitar 30 menit pada 30 Juli di pusat penelitian yang dijalankan oleh Korea Aerospace Research Institute di kota pesisir selatan Goheung.
 |
| KUS-VH 500MD |
Korean Air berencana untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pada akhir 2021 untuk penggunaan sipil dan militer di dalam negeri. Korean Air juga menargetkan pasar luar negeri.
Helikopter tak berawak itu mampu terbang selama enam jam dengan muatan 440 kilogram, kata pihak Korean Air, seraya menambahkan bahwa helikopter itu dipasangi dengan sistem canggih seperti flight control computer, tactical-class integrated navigation system, propulsion controller dan electric-mechanical rotor actuator.
"Kami berharap kendaraan udara tak berawak seperti UH-1H dan UH-60, serta jet tempur sayap tetap seperti F-5, akan terwujud di masa depan," kata Kang Jong-koo, yang memimpin lembaga penelitian teknologi penerbangan Korean Air. "Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengembangkan helikopter tak berawak yang dapat membuat terobosan ke pasar luar negeri serta di Korea Selatan, yang mencerminkan kebutuhan pengguna," katanya.
Platform tanpa awak ini akan digunakan untuk misi sipil dan militer berisiko tinggi.
Maskapai penerbangan Korean Air memiliki divisi yang bergerak dalam bidang penelitian dan manufaktur penerbangan, yaitu Korean Air Aerospace Division. Korean Air Aerospace Division memproduksi secara lisensi helikopter MD Helicopter MD 500 dan Sikorsky UH-60 Black Hawk, pesawat tempur Northrop F-5E/F Tiger II, membuat fuselage belakang dan sayap KF-16 yang diproduksi oleh Korean Aerospace Industries, serta berbagai bagian pesawat komersial buatan Boeing dan Airbus.(Angga Saja-TSM)
Sumber : airrecognition.com
