Produksi Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) kedua TNI AL W000302 memasuki tahap pemasangan lunas kapal (keel laying). Kapal tersebut memiliki kemampuan yang lebih ketimbang kapal BRS sebelumnya.
Terkait pembuatan Kapal BRS, Kepala Divisi Corporate Secretary PT PAL Indonesia, Rariya Budi menyampaikan tentang pernyataan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 3 Kapal BRS.
![]() |
Keel Laying Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) W000302 |
"Indonesia saat ini, menurut Pak Jokowi, membutuhkan 3 Kapal Bantu Rumah Sakit. Sebelumnya Indonesia memiliki Kapal BRS yaitu Kapal Dr Soeharso dan KRI Semarang," ujar Rariya di Grand Assembly Divisi Niaga PT PAL, Senin (14/10/2019).
"Akhirnya KRI Semarang sesuai instruksi Pak Jokowi, kapal ini digunakan sebagai Kapal BRS," imbuhnya.
#Tahukahkamu ? Tahapan keel laying ini penting karena nantinya usia kapal akan dihitung sejak pertama kali pemasangan lunasnya. Kapal tersebut mampu mengakomodasi pasukan, kru dan pasien sebanyak 651 orang.
#SobatPAL harus tahu bahwa fungsi Kapal BRS sangat pas, bersifat mobile dan dapat digerakkan kapan saja ke wilayah terdampak bencana untuk melaksanakan kegiatan tanggap darurat bencana. Kapal BRS dilengkapi dengan berbagai fungsi medis hingga tindakan medis. Fasilitas medis yang dimiliki setara dengan sebuah rumah sakit, hingga julukan sebagai rumah sakit mengapung layak diberikan pada Kapal BRS.
Sumber : https://news.detik.com