Amerika Serikat (AS) ingin memperkuat kerja sama militer dengan China, termasuk memulangkan jasad tentara Amerika yang tewas di negara itu selama Perang Dunia II. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat senior Pentagon.
Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Keamanan Indo Pasifik, Randall Schriver mengatakan, Menteri Pertahanan Mark Esper akan bertemu dengan koleganya dari China Jenderal Wei Fenghe di sela-sela pertemuan di Bangkok. Esper sendiri dijadwalkan untuk mengunjungi Asia minggu depan.
Randall Schriver |
"Preferensi kami adalah hubungan yang lebih kooperatif dengan Cina," kata Schriver.
"Esper akan meminta peningkatan kerja sama terkait tentara yang hilang, terutama dari Perang Dunia Kedua, di mana kita telah melakukan kerja sama off-again, on-again dari Cina. Dan kami ingin melihat resume itu pada level yang lebih kuat," imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (9/11/2019).
AS berperang bersama tentara nasionalis Chiang Kai-shek di China selatan melawan Jepang antara tahun 1942 dan 1944, dalam apa yang oleh militer AS juluki sebagai teater China-Burma-India.
"Esper juga berencana untuk meningkatkan pelanggaran sanksi internasional yang dituduhkan kepada China," kata Schriver.
Sebelumnya Washington menuduh Beijing memasok minyak ilegal ke Korea Utara (Korut).
Selama turnya ke Asia, Esper juga akan mengunjungi Seoul, Manila dan Hanoi. (Berlianto)
Sumber : https://www.sindonews.com/