Opini : Indonesia Cocok Kerjasama Pengadaan Alutsista dengan Swedia, Rusia dan Turki - Radar Militer

25 November 2019

Opini : Indonesia Cocok Kerjasama Pengadaan Alutsista dengan Swedia, Rusia dan Turki


Pengamat Militer Universitas Padjajaran Muradi mengatakan, ada tiga negara yang dinilai cocok untuk bekerja sama dan alih teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan Indonesia. Tiga negara itu yakni; Swedia, Rusia, dan Turki.
Medium Tank Hasil Kerjasama Indonesia - Turki
Medium Tank Hasil Kerjasama Indonesia - Turki 
"Kalau kita memang mau serius ngembangun pertahanan saya kira Swedia dan Rusia bisa jadi pilihan. Kemudian Eropa. Kemarin kita juga (kerja sama) dengan Turki," kata Pengamat Militer dari Universitas Padjajaran, Muradi kepada Medcom.id, Sabtu 23 November 2019.
Muradi mengatakan negara-negara itu mempunyai kerja sama yang baik dengan Indonesia di bidang pertahanan. Apalagi, menurut dia, kerja sama pengadaan alusista ini tidak bisa sembarangan.
Sebab, menurut Muradi, Kondisi Indonesia saat ini dinilai masih sulit jika berbicara terkait pembelian alutsista dengan negara-negara lain. Ia menilai, tidak semua negara mau berbaik sangka dengan Indonesia dalam hal pengembangan di bidang pertahanan.
"Enggak semua negara mau berbaik sangka dengan semua negara dan memberikan kemudahan buat negara-negara model Indonesia yang anggaran terbatas tapi ingin mengembangkan pertahanannya," ujar Muradi.
Muradi menjelaskan, kiblat kerja sama alusista dalam misi pertahanan di dunia berkiblat pada Amerika Serikat, Russia, dan Eropa. Namun begitu, ia menilai, saat ini Indonesia masih akan sangat sulit untuk membuka komunikasi dengan AS.
"Saya merasa bahwa AS terlalu angkuh, jual mahal. Seringkali kita didikte, itu yang kita tidak suka. Sedangkan Korea selatan itu hasil transfer of leader dari AS. Jadi cenderung kita dapet second layer lah," tuturnya.
Dia menilai Rusia, Turki, dan Swedia menjadi pilihan paling cocok untuk kerja sama pengadaan alusista Indonesia. Bahkan, lanjut Muradi, Swedia berhasil memperbaiki pertahanan Brazil dalam kerja sama alusista sebelumnya.
"Bahkan Brazil punya industri pertahanan terbaik di Amerika Selatan. Beberapa negara di amerika latin beli peralatan dari Brazil dengan tenaga swedia," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyediakan alat perang mutakhir buat mengantisipasi perang di masa mendatang. Jokowi tak ingin pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) usang.
Jokowi juga meminta Prabowo untuk memastikan alih teknologi dari setiap pengadaan alutsista maupun program kerja sama dengan negara lain. Orientasinya, kata dia, harus strategic partnership untuk peningkatan kemandirian dan daya saing Indonesia.
"Sehingga, kita memiliki kemampuan memproduksi alutsista yang dikerjasamakan," tutur Jokowi kemarin. (DMR)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb