Turki: Kami Beli S-400 untuk Dipakai, Bukan Hanya Dipajang - Radar Militer

17 November 2019

Turki: Kami Beli S-400 untuk Dipakai, Bukan Hanya Dipajang


Kepala Direktorat Industri Pertahanan Turki Ismail Demir menegaskan negaranya membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia untuk digunakan, tidak untuk dipajang saja. Pernyataan itu muncul setelah perundingan antara Presiden Turki Tayyi Erdogan dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
S-400 Turki
S-400 Turki 
Erdogan dan Trump bertemu di Washington pada Rabu (13/11) untuk membahas perselisihan antara aliansi NATO tersebut, mulai dari kebijakan Suriah hingga ancaman sanksi AS karena Turki membeli S-400. AS menganggap sistem rudal itu ancaman bagi jet tempur F-35.
AS memperingatkan Turki akan mendapat sanksi karena membeli S-400 dan menghentikan Turki dari program pengembangan F-35. Turki saat ini juga menjadi konsumen dan salah satu manufaktur F-35 bersama negara lain. AS belum menerapkan sanksi apapun pada Turki yang telah menerima S-400 pada Juli.
Saat wawancara dengan CNN Turki, Demir menyatakan tidak masuk akal bagi negara manapun membeli sistem semacam itu hanya untuk dipajang atau tak digunakan. Menurut dia, Turki dan AS perlu mengatasi isu itu.
"Bukan pendekatan yang tepat untuk mengatakan, 'kami tidak akan menggunakannya demi mereka' tentang sistem yang kami beli karena kebutuhan dan bayar sangat mahal untuk itu. Kami memiliki hubungan aliansi dengan Rusia dan AS. Kami harus melanjutkan dan menghormati kesepakatan yang kami tandatangani," tutur Demir, dilansir Reuters.
Trump mendesak Erdogan di Gedung Putih untuk mencabut sistem S-400, tapi Erdogan mengatakan Turki tidak dapat merusak hubungannya dengan Rusia. Dia menegaskan kembali keinginan Turki membeli sistem pertahanan Patriot buatan AS sebagai tambahan bagi S-400.
Ajudan Erdogan menjelaskan, para pejabagt Turki dan AS mulai membahas mekanisme gabungan untuk evaluasi dampak S-400 pada F-35.
Demir menyatakan langkah itu menunjukkan melunaknya sikap AS. Dia menambahkan, Turki siap mengambil langkah yang akan mengatasi kekhawatiran AS terhadap S-400 setelah perundingan itu.
"Sebagai teman dan aliansi setia, kami katakan kami siap mengambil langkah jika ada risiko apapun yang kami lihat pada isu ini. Kami masih yakin dapat menemukan titik tengah pada isu S-400, selama kedua pihak terbuka," ujar Demir. (Syarifudin)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)