Putrajaya akan melakukan tender terbuka untuk kontrak perawatan dua kapal selam Kelas Scorpene milik Angkatan Laut Malaysia (TLDM) pada 2021, kata Menteri Pertahanan Mohamad Sabu.
Dalam balasan tertulis parlemen tertanggal 9 Desember, dia mengatakan proses pra-kualifikasi akan dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah.
![]() |
KD Tun Razak |
"Proses tender terbuka pra-kualifikasi untuk kapal selam Kelas Scorpene masing-masing KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tun Razak akan dilaksanakan pada tahun 2021".
"Ini sejalan dengan kebijakan prosedur pengadaan pemerintah," katanya kepada senator Bersatu Suhaimi Abdullah dalam balasan parlemen tertanggal 9 Desember..
Mohamad mengatakan proses seleksi akan menghasilkan harga yang kompetitif untuk pemeliharaan kapal selam Kelas Scorpene.
Suhaimi bertanya bagaimana pemerintah dapat menangani "biaya pemeliharaan tahunan Scorpene sebesar RM50 juta", yang dipandang sebagai beban besar bagi pemerintah.
Dilaporkan pada 2011 bahwa biaya pemeliharaan tahunan Scorpene mencapai RM50 juta.
Malaysia dulu memesan kapal selam Kelas Scorpene seharga RM3,4 miliar pada tahun 2002 dan kapal-kapal itu dibangun bersama oleh DCNS dari Perancis dan Navantia, sebuah perusahaan pembuat kapal selam dari Spanyol.
KD Tunku Abdul Rahman tiba di perairan Malaysia pada bulan September 2009 dari Perancis dan KD Tun Razak di pangkalan RMN di Teluk Sepanggar, Sabah pada bulan Juli 2010.
Mohamad mengatakan biaya pemeliharaan akan terus meningkat ketika kapal selam bertambah tua.(Herru Sustiana)
Sumber : https://malaysiakini.com