Pesawat angkut udara medium multi-misi generasi baru C-390 Millennium telah berhasil menyelesaikan kampanye pengujian penerjunan gravity airdrop dan extraction drop beban berat dengan masing-masing menggunakan Container Delivery System (CDS) dan Low Velocity Air Drop (LVAD).
![]() |
Embraer C-390 Millenium |
C-390 Millennium memiliki Cargo Handling dan Aerial Delivery System yang full otomatis pada kompartemen kargo, dimana seorang loadmaster dapat melakukan semua kegiatan, sekaligus mengurangi beban kerja dan meningkatkan kewaspadaan. Untuk pilot, sistem yang disebut CCDP (Continuously Computed Drop Point) menghitung titik pelepasan penerjunan yang optimal untuk akurasi yang lebih baik pada pencapaian misi. Kedua Sistem dikembangkan oleh Embraer.
Pengujian dilakukan oleh Embraer bekerja sama dengan Angkatan Udara Brasil dan Angkatan Darat Brasil, dilakukan di fasilitas milik AD Amerika Serikat, Yuma Proving Ground, di Arizona, AS. Pencapaian utama dari kampanye pengujian ini adalah penerjunan platform maksimum tunggal dengan bobot 19 metrik ton (42.000 lb) serta penerjunan udara berurutan dari dua platform dengan total bobot 24 metrik ton. Berdasarkan hasil ini, C-390 Millennium menjadi satu-satunya pesawat angkut menengah yang mampu melakukan operasi ekstrem tersebut.
Selama kampanye penerjunan 2019, C-390 Millennium telah menerjunkan beberapa kontainer secara gravitasi hingga 24 kontainer dalam satu lintasan terbang, dan beberapa platform Type V menggunakan parasut ekstraksi, dengan total muatan gabungan mencapai 330 metrik ton.
Prestasi tambahan dari kampanye pengujian tersebut adalah sebagai berikut:
- Pengiriman udara secara berurutan (sekuensial) dengan ekstraksi hingga empat platform dalam satu lintasan;
- Penerjunan secara ekstraksi menggunakan dua parasut ekstraksi 28-feet dengan bantuan autopilot;
- Sistem Continuously Computed Drop Point (CCDP) berhasil diuji untuk penerjunan gravitasi dan ekstraksi, menunjukkan akurasi yang sangat baik.
Penanganan pesawat dalam semua kondisi penerjunan udara sangat baik dengan kontrol penerbangan full fly-by-wire yang menjadi sangat efektif dalam menangani perubahan sikap pitch pesawat selama dan setelah setiap pelepasan beban. Kondisi penerjunan yang paling sulit dilakukan tanpa intervensi dari pilot (fly-by-wire sidestick dalam posisi netral). Umpan balik yang sangat positif dari pilot Embraer dan Angkatan Udara Brasil menegaskan kinerja pesawat yang unggul selama operasi penerjunan.(Angga Saja-TSM)
Sumber : embraer.com