Penerapan teknologi kendaraan berupa elektrifikasi serta fitur otonom juga menyentuh sektor militer. Salah satu produsen yang menyiapkan divisi khusus untuk mengembangkan kendaraan militer adalah General Motors (GM). Rencana menggarap model kendaraan militer masa depan tersebut dilakukan melalui divisi GM Defense.
Bentuk rencana pengembangan kendaraan militer tersebut salah satunya bertujuan menyediakan alat angkut skuat infanteri militer Amerika Serikat. GM Defense sendiri berusaha memperoleh kontrak kerjasama membangun sebanyak 2.065 unit kendaraan angkut tersebut dalam kurun 10 tahun mendatang.
Chevrolet Colorado |
GM Defense rencananya mengajukan proyek kendaraan elektrifikasi sebagai konsep utama kepada angkatan bersenjata Amerika Serikat. Presiden GM Defense, David Albritton, seperti dikutip oleh laman Detroit Free Press menyebut kendaraan elektrifikasi memberi keuntungan saat bertugas di medan perang.
Keunggulan dari kendaraan militer dengan tenaga paket baterai antara lain disebut menghasilkan kekuatan lebih besar dengan ukuran serta bobot lebih ringan. Begitu juga dengan minimnya suara yang dihasilkan kendaraan tersebut, sehingga mendukung keterlibatannya dalam misi perang strategis di masa depan.
Selain pengembangan elektrifikasi, penggunaan mobil berteknologi bahan bakar sel hidrogen (fuel cell) bisa menjadi kemungkinan lain. "Pengembangan seperti itu mudah diterapkan, bahkan sudah menjadi salah satu percobaan dengan memakai platform Chevrolet Bolt," ujar Albritton.
Angkatan bersenjata Amerika Serikat sendiri sedang meminta purwarupa kendaraan militer angkut terbaru, selain yang diajukan oleh GM Defense pada Juni lalu. Model tersebut masih menggunakan basis truk pikap Chevrolet Colorado ZR2 dengan mesin diesel berkapasitas 2.8 L dengan daya angkut sampai sembilan orang prjaurit.
Pengujian terhadap kendaraan militer terbaru itu akan menentukan tercapainya kontrak kerjasama yang diumumkan pada Maret 2020 nanti. "Keberadaan teknologi elektrifikasi dan pemakaian sel bahan bakar dapat memberi kendaraan militer jangkauan kemampuan berbeda dalam melakukan tugasnya," ujar Albritton menambahkan.(muf)(medikantyo)
Sumber : https://otomotif.okezone.com/