Serangan pasukan AS dengan menggunakan rudal Flying Ginsu R9X, telah menyebabkan seorang pemimpin Al-Qaeda dan dua lainnya tewas. Serangan dilakukan saat mereka dalam perjalanan antara Azaz dan Afrin di utara Aleppo, Suriah, Selasa, 3 Desember 2019.
Salah satu yang tewas adalah Abu Ahmad al-Muhajir, dari kelompok teroris Hayat Tahrir al-Sham, yang dikenal sebagai pelatih teroris.
![]() |
Efek Rudal Ninja R9X |
Belum ada penjelasan resmi dari pemerintah Amerika Serikat. Namun pengamat militer menduga, serangan itu menggunakan rudal R9X, yang juga biasa disebut rudal Ninja.
Rudal R9X biasanya diluncurkan dari drone terhadap sasaran. Berbeda dengan rudal umumnya, Flying Ginsu ini tidak berhulu ledak melainkan mengandalkan enam bilah pisau yang berputar kencang saat rudal mengenai sasaran. Nama Flying Ginsu merujuk pada merek pisau yang biasa dipakai para chef.
Rudal ini digunakan untuk mengurangi jatuhnya korban sipil. AS mulai memproduksi rudal ini pada 2011 sebagai upaya untuk mengurangi korban sipil dalam perang melawan teroris, terutama yang menggunakan manusia sebagai perisai.
Rudal konvensional seperti Hellfire, menciptakan radius ledakan mematikan sehingga banyak menimbulkan korban sipil. R9X digunakan dalam serangan bertarget.
Efektifitas R9X ini terlihat dari foto-foto mobil teroris yang hanya rusak di bagian atap akibat serangan. Atap mobil bagian depan terlihat robek dengan kaca bagian depan retak.
Kekuatan bilah pisau R9X disebut bisa menembus dinding dan baja.(Tempo.co)
Sumber : https://www.tempo.co/