Kementerian Pertahanan belum memutuskan pesawat yang akan menggantikan helikopter Nuri milik Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) yang telah dihentikan operasinya baru-baru ini.
Menteri Pertahanan, Mohamad Sabu, mengatakan pada saat ini ia akan bekerja menggunakan layanan pesawat helikopter pengangkut sewaan
![]() |
Helikopter Nuri TUDM |
Namun, jumlah pasti dan jenis pesawat yang disewa belum ditentukan.
“Kami berbicara tentang sewa. Tentang pesawat menggantikan Nuri masalah ini masih dalam diskusi.
"Begitu kami telah membuat keputusan di tingkat kementerian, kami akan membawanya ke Kabinet untuk persetujuan," katanya dalam konferensi pers setelah meluncurkan Dewan Kerjasama Penjualan Amal antara Yayasan Veteran, Angkatan Bersenjata Malaysia (ATM) dan Chatime bersamaan dengan Kampanye Dana Pahlawan kemarin.
Dia mengatakan ini ketika ditanya tentang pesawat yang akan menggantikan 12 helikopter Nuri yang telah dihentikan setelah 50 tahun pelayanan.
Panglima TUDM, Datuk Seri Ackbal Abdul Samad, dilaporkan mengatakan, pesawat helikopter Nuri telah berusia 50 tahun itu terlalu mahal untuk dioperasikan, dan biaya perawatannya terlalu tinggi.
"Jika TUDM memiliki uang untuk membeli peralatan Nuri, perlu waktu antara sembilan bulan dan 18 bulan untuk membeli suku cadang," katanya.
Mohamad mengatakan saat ini, kementerian pertahanan hanya memiliki alokasi untuk penyewaan pesawat.
Dia mengatakan bahwa untuk pembelian menggatian 12 helikopter Nuri, kementerian membutuhkan ketentuan lain untuk dimasukkan dalam Rencana Malaysia ke-12.
Pada pengumpulan Dana Pahlawan, ia senang bahwa penggalangan dana mencapai RM10 juta di atas target dan mencatat sejarahnya sendiri sebagai koleksi tertinggi sejak kemerdekaannya.
Dia mengatakan kementerian menyambut tanggapan menggembirakan sektor swasta untuk dana tersebut.
“Hari ini, saya melihat perjanjian kerja sama antara Yayasan Veteran ATM dan Chatime yang memberi para veteran kesempatan untuk membuka tempat Chatime. Selain bantuan keuangan dari koperasi bank tertentu, perusahaan memberikan pelatihan dan sumbangan RM20.000 untuk dana untuk setiap tempat ATM veteran yang baru dibuka. Diharapkan bahwa RM2 juta akan disalurkan untuk tujuan itu.
"Chatime juga menyumbang 30 sen pada penjualan setiap cangkir teh di 39 outletnya untuk dana tersebut, mulai hari ini (kemarin) hingga 29 Februari," katanya. (Rohaniza Idris)
Sumber : https://bharian.com.my