Selain menyasar Qasem Soleimani, pasukan militer Amerika Serikat ( AS) ternyata juga menargetkan Abdul Reza Shahlai, komandan tinggi kedua Pasukan Garda Revolusi Iran pada Jumat (3/1/2020).
Dikutip dari ABC, para pejabat mengatakan bahwa serangan udara yang menargetkan Shahlai tersebut tidak berhasil.
![]() |
Abdul Reza Shahlai |
Kendati demikian, Pentagon menolak membahas operasi yang sangat rahasia itu.
"Kami telah melihat laporan serangan udara 2 Januari di Yaman, tempat yang dianggap aman bagi teroris dan musuh AS lainnya," kata Rebecca Rebarich, Juru Bicara Pentagon.
"Departemen Pertahanan tidak membahas dugaan operasi di wilayah itu," sambungnya.
Sementara itu, Departemen Keuangan AS mengatakan, Shahlai saat ini berbasis di Yaman dan dicap memiliki sejarah panjang dalam menargetkan AS dan sekutunya.
Termasuk di antaranya adalah pembunuhan terhadap pasukan koalisi AS di Irak.
AS menuduh Shahlai merencanakan pembunuhan kedutaan besar Arab Saudi untuk AS di sebuah kafe pada 2011 silam.
"Shahlai menyetujui anggaran sebesar 5 juta dollar AS untuh merekrut sejumlah orang dalam menjalankan misi tersebut," kata Departemen Keuangan AS.
Para pejabat mengatakan, baik Jenderal Qasem maupun Shahlai, keduanya masuk dalam daftar penargetan militer yang telah disetujui.(Ahmad Naufal Dzulfaroh)
Sumber : https://www.kompas.com/