Angkatan Laut AS - Boeing Uji Coba Pesawat Berawak dan Tidak Berawak dengan EA-18G Growler - Radar Militer

06 Februari 2020

Angkatan Laut AS - Boeing Uji Coba Pesawat Berawak dan Tidak Berawak dengan EA-18G Growler

Angkatan Laut AS (US Navy) dan Boeing pada akhir 2019 menerbangkan dua pesawat serang elektronik Growler EA-18G yang dikendalikan secara mandiri sebagai sistem udara tak berawak (UAS) dengan menggunakan Growler ketiga sebagai pengontrol misi untuk dua lainnya, menurut sebuah pernyataan perusahaan.
 EA-18G Growler
 EA-18G Growler 
Juru bicara Boeing Justin Gibson mengatakan pada tanggal 4 Februari bahwa perusahaan dan US Navy menyelesaikan ini dengan memodifikasi tiga EA-18G Growler untuk mendukung open architecture (OA) processor [Distributed Targeting Processor Networked] dan advanced networking [Tactical Targeting Network Technology]. Ini, katanya, memungkinkan dua pesawat untuk diubah menjadi pesawat pengganti UAS.
Setiap pesawat memiliki dua pilot untuk melakukan lepas landas dan mendarat. Growler tak berawak diterbangkan dalam beberapa formasi yang telah disetel dan memberikan data sensor udara-ke-udara kembali ke pesawat berawak. Gibson menunda pertanyaan tentang kisaran Growler berawak ke pesawat tak berawak selama demonstrasi ke US Navy.
Growlers dimodifikasi selama pertengahan 2019. Gibson mengatakan pengujian penerbangan dimulai pada bulan September dan 21 demonstrasi berjalan diselesaikan selama empat penerbangan di Naval Air Station (NAS) Patuxent River di Maryland sebagai bagian dari latihan eksperimen perang tahunan (FLEX) Command Warfare Development (NWDC).
Boeing mengatakan dalam pernyataannya bahwa pengujian menunjukkan efektivitas memungkinkan Boeing F/A-18 Super Hornet dan EA-18G untuk melakukan misi tempur dengan sistem tak berawak. Gibson mengatakan data dari demonstrasi tim berawak tak berawak (MUMT) ini sedang dianalisis dan bahwa Boeing sedang mengembangkan rencana untuk demonstrasi kemampuan MUMT lebih lanjut. Ini akan mencakup interaksi antara platform F/A-18, EA-18G, dan UAS.
"Teknologi ini memungkinkan Angkatan Laut untuk memperluas jangkauan sensor sambil menjaga pesawat berawak jauh dari bahaya," Tom Brandt, pemimpin demonstrasi Boeing MUMT, mengatakan dalam pernyataan perusahaan. "Ini memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan bertahan serta kesadaran situasional."
Demo FLEX 19 MUMT ini menyoroti bagaimana Super Hornet dan Growler dapat memberikan kemampuan MUMT karena kedua pesawat berbagi tubuh pesawat yang sama, tetapi hanya Growler yang memiliki kemampuan serangan elektronik. (Pat Host - Abu Hafizh - TSM)
Sumber : janes.com

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)