Perusahaan pertahanan Turki FNSS telah menandatangani perjanjian untuk mengekspor amphibious armored combat earthmover (AACE) ke Filipina, kata Direktur Jenderal perusahaan itu. Namun jumlah kendaraan yang dibeli belum disebutkan.
 |
| FNSS Kunduz |
Direktur Jenderal FNSS Defence Systems Turki, Nail Kurt, mengatakan kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara pada hari Senin, 10 Februari, bahwa Amphibious Armored Combat Earthmover Kunduz telah dijual ke Filipina, menjadikannya negara Asia belahan Selatan pertama yang mengimpor kendaraan tersebut.
Kurt mengatakan rincian perjanjian akan diselesaikan dalam dua bulan ke depan, dan pengiriman kendaraan akan dimulai pada 2021. Dia menambahkan bahwa kontrak baru dapat saja ditandatangani dengan Filipina untuk mengimpor produk pertahanan FNSS lainnya.
Kendaraan zeni ini dikembangkan dan diproduksi dalam waktu kurang dari empat tahun untuk Angkatan Bersenjata Turki (TSK) oleh FNSS Defense Systems. Kontrak untuk mengembangkan buldoser amfibi lapis baja ditandatangani pada 10 Maret 2009, antara Kementerian Pertahanan Nasional Turki dan FNSS. Proyek yang sebenarnya mulai diimplementasikan pada 15 Juni 2009, menghasilkan produksi dua belas unit hingga akhir 2013. Unit pertama dikirim pada 11 Januari 2013.
Kunduz didedikasikan untuk memindahkan tanah, membersihkan rintangan medan, memotong lereng curam dan menstabilkan aliran sungai untuk memudahkan penyeberangan sungai bagi kendaraan tempur selama operasi amfibi Angkatan Darat Turki.
AZMİM (nama lain untuk Kunduz) memiliki dua anggota awak: seorang operator dan seorang pengawas. AZMİM dilengkapi dengan sistem kamera siang hari, perangkat night vision, layar LED multi-guna dan pendingin udara. Kecepatan maksimumnya adalah 45 km/jam. Dua water jet yang dipasang pada kendaraan memungkinkan buldoser amfibi itu untuk melakukan gerakan berputar 360 derajat di perairan berarus kuat.(Angga Saja-TSM)
Spesifikasi Teknis:
- Berat : 19.500 kg
- Transmisi : Full Automatic
- Awak : 2 orang
- Panjang : 6,2 m
- Lebar : 3,3 m
- Tinggi : 3,2 m
- Suspensi : Hidrolik
- Kecepatan di jalan raya : 45 km/jam
- Kecepatan di air : 8,6 km/jam
- Jarak jelajah : 400 km
- Gradient : 60%
- Slope : 30%
- Penghalang vertikal yang dapat dilewati : 0,4 m
- Lebar parit yang dapat dilewati : 1,5 m
Sumber : armyrecognition.com
