Indonesia Akan Tambah 79 Kendaraan Lapis Baja BT-3F Untuk Marinir TNI AL - Radar Militer

29 Maret 2020

Indonesia Akan Tambah 79 Kendaraan Lapis Baja BT-3F Untuk Marinir TNI AL

radarmiliter.com - Indonesia sedang mempertimbangkan pembelian tambahan 79 kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) BT-3F dari Rusia dengan perkiraan $ 289 juta.
Pada April 2019, pengekspor senjata negara Rusia Rosoboronexport melaporkan penandatanganan kontrak untuk memasok sejumlah kendaraan tempur infanteri BMP-3F (IFV) dan APC BT-3F yang tidak ditentukan.
BT-3F Marinir TNI AL
BT-3F Marinir TNI AL 
“Kontrak pasokan BT-3F ke Indonesia telah menjadi kesepakatan ekspor Rusia pertama untuk kendaraan baru ini. Desain mencerminkan permintaan para mitra serta pengalaman mereka menggunakan BMP-3F yang dikirim kepada mereka sebelumnya. Indonesia sangat berhati-hati dalam pemilihan bahan untuk angkatan bersenjatanya dan kontrak ini merupakan penanda serius kualitas tertinggi senjata Rusia dan keunggulan mereka di atas pesaing, ”kata Direktur Jenderal Rosoboronexport, Alexander Mikheev tahun lalu.
Sumber telah mengatakan kepada Defenseworld bahwa kontrak tersebut dapat mencapai puluhan juta dolar dan termasuk perdagangan imbal balik.
BT-3F dikembangkan berdasarkan BMP-3F dan dirancang untuk transportasi unit marinir, penjaga pantai dan pasukan darat serta untuk dukungan tembakan dari pihak darat di semua jenis operasi tempur.
APC ini mampu mengangkut 17 orang, termasuk anggota kru. Ruang kontrol menampung pengemudi, kru pendaratan dan asisten komandan - di sisi kiri dan kanan yang keduanya mampu menembakkan senapan mesin.
APC dilengkapi dengan kursi lipat penyerap energi, memberikan pengurangan yang signifikan pada beban kejut pada tulang belakang saat ledakan ranjau dan saat berkendara di medan yang kasar. Selain itu, kendaraan BT-3F dilengkapi juga dengan pendingin ruangan yang sangat penting untuk kondisi iklim tropis yang panas.
Atap BT-3F mengakomodasi modul tempur remote-control yang distabilkan dengan senapan mesin 12,7 mm. Untuk keperluan pemantauan medan dan tujuan, modul tempur dilengkapi dengan penglihatan pencitraan pencari panas dengan pengintai laser. Modul ini dilengkapi dengan sistem diagnostik built-in dan penghitung amunisi dengan indikasi "amunisi habis."(paijojr)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb