radarmiliter.com - Roket Atlas V United Launch Alliance (ULA) menuju ke langit Kamis sore, 26 Maret 2020, mengirimkan satelit komunikasi yang sangat canggih untuk mengorbit bagi Angkatan Udara AS.
Roket itu, dilengkapi dengan lima pendorong roket solid, melompat keluar pad dari Space Launch Complex 41 di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral pada pukul 4:18 sore waktu setempat.
Advanced Extremely High Frequency |
Bertengger di atas roket adalah satelit keenam Advanced Extremely High Frequency (AEHF-6). AEHF-6 adalah satelit terakhir di jajaran AEHF, dan akan menyediakan komunikasi tahan gangguan - termasuk video seketika - antara kepemimpinan nasional AS dan pasukan militer yang dikerahkan.
Jajaran AEHF dibangun oleh Lockheed Martin dan terdiri dari enam satelit komunikasi militer yang aman yang akan menggantikan jajaran Milstar yang sudah menua. Bekerja bersama-sama, kedua satelit akan memberikan cakupan dari orbit Bumi geostasioner, sekitar 22.200 mil (35.700 kilometer) di atas planet ini.
Orbit ini memungkinkan pesawat ruang angkasa melayang bersama secara sinkron dengan rotasi Bumi, sehingga memberikan cakupan konstan pada bagian yang sama dari planet ini.
Peluncuran tersebut menandai penerbangan ke-83 dari Atlas V dan ke-11 secara keseluruhan dalam konfigurasi 551. Versi paling kuat dari Atlas V, 551 hadir dengan lima pendorong roket pada sebuah struktur muatan 16,5 kaki (5 meter) dan mesin tunggal Centaur.
AEHF-6 seberat 13.600-lb. (6.168 kilogram) adalah muatan National Security Space pertama yang diluncurkan di bawah Angkatan Antariksa AS yang baru dibentuk, yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada bulan Desember 2019.(Herru Sustiana-TSM)
Sumber : https://tempo.co