Tugas Selesai, KRI dr. Soeharso-990 Tiba Di Surabaya - Radar Militer

29 Maret 2020

Tugas Selesai, KRI dr. Soeharso-990 Tiba Di Surabaya

radarmiliter.com - Usai sudah tugas KRI dr. Soeharso-990 mengevakuasi WNI kru dari kapal pesiar World Dream dan Diamond Princess. Setelah masa tugas selama 40 hari, hari ini (27/3) kapal telah sandar kembali di Dermaga Madura, Ujung, Surabaya.
Kedatangan kapal rumah sakit angkatan laut ini disambut secara sederhana dan unik oleh Panglima, Laksda TNI Heru Kusmanto dan para pejabat utama Koarmada II. Pasalnya para penyambut berbaris dengan rapi dengan jarak tidak kurang dari 2 meter antara satu dengan lainnya, sebagai penerapan privacy distancing sesuai anjuran komando atas.
Penyambutan Satgas KRI dr. Soeharso-990
Penyambutan Satgas KRI dr. Soeharso-990 
Layaknya seorang pahlawan, panglima menyambut Komandan Satgas, Laksma TNI Rahmad Jayadi dan Komandan KRI Letkol Laut (P) Joko Setiono dengan penghormatan dan karangan bunga.
Panglima menyampaikan rasa bangga terhadap dedikasi seluruh anggota satgas yang telah melaksanakan tugas besar dan sarat dengan resiko ini dengan penuh rasa tanggung jawab.
"Saya sangat bangga kepada seluruh prajurit satgas, dengan dedikasi dan loyalitas tinggi serta penuh keberanian mereka telah membantu proses evakuasi saudara kita, kru World Dream dan Diamond Princess ke pulau Sebaru," ungkap Heru.
Dalam menjalankan misi selama 40 hari ini, KRI dr. Soeharso hanya sandar selama 3 hari sementara 37 hari sisanya kapal terus mengapung dan berlayar di laut. 14 hari di antaranya adalah masa karantina seusai evakuasi kru Diamond Princes ke Pulau Sebaru.
Pasca masa karantina di kapal, Kementerian Kesehatan RI menerbitkan sertifikat bebas Covid-19 untuk para prajurit satgas. Sehingga setelah kapal sandar, seluruh prajurit yang terlibat dalam Satgas Evakuasi langsung diijinkan pulang bertemu dengan keluarga.(Dispen Koarmada II)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb