AD Korea Selatan Akuisisi Truk Taktis Lapis Baja dan Non Lapis Baja Buatan Kia Motors - Radar Militer

16 April 2020

AD Korea Selatan Akuisisi Truk Taktis Lapis Baja dan Non Lapis Baja Buatan Kia Motors

radarmiliter.com - Kia Motors menandatangani kontrak dengan AD Korea Selatan (ROK) pada hari Senin 13 April untuk memasok truk taktis generasi berikutnya (kendaraan standar berukuran sedang) senilai USD 1,4 miliar.
Truk-truk ini datang dalam varian 5-ton 6x6 dan 2,5-ton 4x4. Sekitar 10.000 truk akan diakuisisi untuk menggantikan truk K511 (KM250) dan K711 (KM500) yang ada di angkatan darat Korea Selatan, yang diumumkan ROK Army di halaman media sosialnya. Pengiriman akan dimulai pada 2024 tetapi tidak menyebutkan tanggalnya.
Kia Motor Varian 5 Ton Dengan Lapis Baja
Kia Motor Varian 5 Ton 6x6 Dengan Lapis Baja 
Pada Oktober 2019, Angkatan Darat ROK memilih Kia Motors dan Hanwha Defense sebagai penawar terakhir. Yang akhirnya memilih Kia Motors setelah melalui evaluasi internal, lapor media lokal wowtv. Seorang pejabat Kia Motors mengatakan kepada wowtv, "Kia Motors saat ini dipilih dan telah menandatangani kontrak dengan Markas Besar Angkatan Darat untuk melanjutkan bisnisnya."
Sedangkan Hanwha Defense menentang hasil seleksi di pengadilan dengan mengklaim bahwa evaluasi tidak dilakukan dengan benar, tetapi pengadilan menolak permohonan tersebut. Disposisi sementara kedua sedang menunggu. Namun, sebuah sumber Angkatan Darat mengatakan kepada wowtv, "kontrak antara Kia Motors dan Angkatan Darat ditandatangani karena kontrak tidak dapat ditunda dan bisnis terpisah dari gugatan."
Versi anti peluru dari kendaraan standar berukuran sedang direncanakan untuk mengangkut pasukan. Untuk versi lapis baja dilaporkan mampu menahan tembakan peluru 7,62 mm selain IED kelas rendah. Kia memiliki rencana untuk menawarkan truk untuk ekspor setelah memenuhi persyaratan Angkatan Darat ROK.(paijorjr)


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb