radarmiliter.com - Kementerian Pertahanan Rusia mulai melakukan peningkatan besar armada helikopter tempur Mi-24. Berdasarkan pengalaman di Suriah, Mi-24 akan dilengkapi dengan perangkat night vision. Kokpit dan alat pembidik akan ditingkatkan untuk operasi dalam gelap. Awalnya direncanakan untuk menonaktifkan Mi-24 dan menggantinya dengan helikopter baru, tetapi operasi sempurna Mi-24 di Suriah mengubah keputusan, tulis harian Izvestia.
 |
| Helikopter Mi-24 Hind |
Helikopter pertama yang ditingkatkan akan dipasok ke brigade penerbangan militer ke-17, kata sumber Kementerian Pertahanan. Brigade tersebut dikerahkan lebih dari setahun yang lalu di Kamensk-Uralsk dan mengoperasikan skuadron Mi-24. Helikopter akan segera berangkat ke dimodernisasi.
Helikopter akan mendapatkan peralatan elektronik baru, alat pembidik dan senjata. Pilot akan terbang dengan kacamata night vision.
Mi-24 dioperasikan oleh angkatan bersenjata Soviet pada awal 1970-an. Helikopter ini telah bertempur dalam banyak konflik di mana pasukan Rusia terlibat. Pakta Warsawa juga dipersenjatai dengan Mi-24, serta puluhan negara Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Akhir-akhir ini militer Rusia telah secara teratur menerima helikopter tempur modern Mi-28N dan Ka-52. Beberapa waktu lalu, ada rencana untuk mengganti Mi-24 dengan helikopter modern tersebut. Namun, idenya dibatalkan, karena helikopter Mi-24 tampil dengan baik di Suriah. Namun, dalam peperangan menunjukkan kelemahan dari mendasar, karena sulit untuk bertempur di malam hari. Jadi, pada 31 Desember 2017, Mi-24 mengalami kecelakaan menghantam saluran transmisi listrik di malam hari dekat dengan lapangan udara Hama. Dua pria tewas dalam kecelakaan itu.
"Mi-24 adalah platform yang sangat baik," kata mantan Wakil Menteri Pertahanan Kolonel-Jenderal Anatoly Sitnov. “Kita perlu mengubah avionik, memasang radar baru, alat pembidik malam dengan penglihatan panas dan memperluas jangkauan senjata. Desain dan bodi helikopter tidak ketinggalan zaman. Setelah modernisasi, kemampuan Mi-24 akan sama dengan Mi-28N dan Ka-52. Ini akan dua kali lebih murah daripada produksi helikopter baru," katanya.
Upgrade Mi-24 secara efektif akan memainkan peran yang dilakukan oleh Mi-28N, menghancurkan target garis depan dan mendukung pasukan darat, Sitnov percaya. Kedua helikopter memiliki pelindung armor yang kuat dan sangat dapat bertahan.
Mi-24 memiliki keunggulan yang tidak dimiliki Mi-28N, sebab Mi-24 dapat memuat hingga delapan orang pasukan.
"Modernisasi adalah keputusan yang tepat," kata mantan Komandan angkatan udara ke-4 dan pasukan pertahanan Letnan Jenderal Valery Gorbenko. "Produksi helikopter baru membutuhkan waktu. Biaya finansial besar diperlukan untuk mengganti armada Mi-24. Helikopter berkinerja baik, desain, glider dan mesinnya dapat beroperasi lama. Alat pembidik, peralatan navigasi, dan senjata harus ditingkatkan. Mi-24 akan dapat memenuhi semua misi penerbangan militer," katanya.
Upgrade Mi-24 untuk penerbangan malam dimulai dengan opsi Mi-24PN. Hanya beberapa helikopter yang diproduksi. Pengalaman itu digunakan untuk membuat Mi-35M yang ditingkatkan dan Mi-28N dan Ka-52 yang baru.
Seluruh kokpit akan ditingkatkan agar pilot dapat beroperasi dengan kacamata penglihatan malam. Pengalaman konflik modern menunjukkan bahwa operasi malam hari mengurangi kerugian helikopter. Namun, penerbangan malam hari menuntut peralatan teknis yang tepat dan pilot yang terlatih, kata Izvestia.(paijojr)
Sumber : https://www.airrecognition.com/
