radarmiliter.com - Badan Pengembangan Pertahanan Korea Selatan (ADD) telah mengungkapkan sistem pengawasan pelabuhan yang meningkatkan deteksi kapal selam yang sunyi dan benda bergerak bawah air lainnya yang tersembunyi.
Sistem pengawasan maritim canggih dikembangkan dengan biaya 130 miliar won ($ 106,6 juta) dengan pekerjaan penelitian dan pengembangan sejak 2015. Sistem ini telah dipasang di pelabuhan utama di seluruh negeri, menurut Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA).
Ilustrasi Sistem Deteksi Kapal Selam |
"Kapal selam saat ini menghasilkan lebih sedikit kebisingan sebagai bagian dari fungsi senyap. Aktifitas lalu lintas maritim di pelabuhan lokal utama telah meningkat sehingga menjadikannya lebih sulit bagi militer untuk memantau dan merespons objek di bawah air," kata DAPA.
Sistem ini terdiri dari sensor akustik bawah air canggih yang dirancang untuk mendeteksi objek-objek awal dan berbagi informasi lokasi mereka dengan militer secara real-time, karena terkait dengan kontrol komando utama dan sistem pengawasan, tambahnya.
"Sistem dalam negeri diharapkan dapat membantu meningkatkan postur pengawasan militer kita dan memperkuat daya saing industri pertahanan kita," kata pernyataan itu.
Hampir semua kapal selam generasi sekarang beroperasi dengan baterai ultra-senyap saat menyelam membuat deteksi mereka dengan sistem deteksi bawah air konvensional menjadi sulit. Ini dikombinasikan dengan peningkatan pengiriman komersial memungkinkan mereka untuk melewati pelabuhan yang tidak terdeteksi.(paijojr)
Sumber : https://www.defenseworld.net/