MiG-31 Kazakhstan Terbakar Setelah Takeoff dan Jatuh - Radar Militer

17 April 2020

MiG-31 Kazakhstan Terbakar Setelah Takeoff dan Jatuh

radarmiliter.com - Pesawat MiG-31 Foxhound Angkatan Pertahanan Udara Kazakhstan jatuh tak lama setelah lepas landas, kemarin (16/04), setelah mengalami kebakaran mesin. Dua anggota awak pesawat berhasil melakukan eject sebelum pesawat jatuh dan terbakar di lapangan.
MiG-31 lepas landas dari pangkalan udara di wilayah Karaganda timur negara itu sebelum kecelakaan itu terjadi, menurut pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan Kazakhstan. Para saksi mata di darat melihat pesawat yang terbakar dan kemudian jatuh ke tanah.
MiG-31 Foxhound
MiG-31 Foxhound
"Kecelakaan terjadi di selatan lapangan terbang di Karaganda. Setelah lepas landas, salah satu mesin terbakar," kata pernyataan Kementerian Pertahanan Kazakhstan. "Setelah menerima perintah untuk eject, pilot mengarahkan pesawat ke lapangan yang jauh dari pemukiman, memastikan bahwa tidak mengancam penduduk sipil didarat, dan melakukan eject. Pilot masih hidup."
Kondisi pasti dua anggota awak pesawat tersebut belum jelas, namun dilaporkan dibawa ke rumah sakit setelah turun dengan parasut ke darat. Investigasi atas insiden tersebut tengah berlangsung.
Kazakhstan adalah satu-satunya negara selain Rusia yang menerbangkan MiG-31 dalam jumlah cukup besar, yang diwarisi setelah memperoleh kemerdekaan setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991. MiG-31, yang berevolusi dari MiG-25 Foxbat, pertama kali terbang pada 1975 dan memasuki kedinasan Soviet pada tahun 1981. Pesawat ini mampu terbang dengan ketinggian sangat tinggi dan memiliki kecepatan mendekati Mach 3. Dalam kedinasan Rusia, ukurannya dan kapasitas muatannya yang besar juga telah menjadikan pesawat tersebut menjadi pilihan utama untuk modifikasi menjadi platform peluncuran untuk rudal berukuran besar.
Jumlah armada MiG-31 Angkatan Udara Kazakhstan [yang diwariskan dari Uni Soviet] mulanya 50 pesawat, 40 di antaranya di-upgrade ke standar MiG-31BS, namun jumlahnya terus berkurang sejak saat itu. Pada awal 2020, menurut FlightGlobal, negara ini tinggal memiliki 21 pesawat MiG-31 dalam armadanya. Sebelumnya, Foxhound Kazakhstan jatuh di wilayah Karaganda pada 2013 setelah mengalami "kegagalan teknis." Pilot yang terlibat dalam kecelakaan itu meninggal, tetapi pilot dikursi belakang selamat.(Angga Saja-TSM)
Sumber : thedrive.com

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb