Filipina akan Beli Howitzer Swa-Gerak Elbit Soltam ATMOS 155mm - Radar Militer

05 Mei 2020

Filipina akan Beli Howitzer Swa-Gerak Elbit Soltam ATMOS 155mm

radarmiliter.com - Departemen Pertahanan Nasional Filipina (DND) telah mengeluarkan Notice to Proceed (NTP) untuk pembelian 2 baterai sistem howitzer swa-gerak Elbit Soltam ATMOS 155mm/52cal untuk Angkatan Darat Filipina di bawah proyek 155mm Howitzer, Self-Propelled System Acquisition Project.
Howitzer Swa-Gerak Elbit Soltam ATMOS 155mm
Howitzer Swa-Gerak Elbit Soltam ATMOS 155mm 
NTP (Notice to Proceed) dijadikan dasar bagi pemenang lelang, Elbit Systems Land & C4I, untuk melanjutkan pembuatan sistem artileri tersebut, dan merupakan dasar dari jadwal pengiriman.
MaxDefense sudah melaporkan beberapa bulan yang lalu bahwa kontrak untuk proyek sudah ditandatangani pada Januari 2020. Rilis NTP baru dilakukan pada bulan April 2020 karena sebagian kesulitan dalam menjalankan kegiatan karena pembatasan Covid-19.
Karena kontrak menyatakan bahwa Elbit Systems harus menyerahkan semua produk dalam 24 bulan, itu berarti Angkatan Darat Filipina akan menerima pengiriman sistem artileri ATMOS sebelum April 2022. Dan sangat mungkin bahwa Elbit dapat memberikan pengiriman batch pertama sebelum April 2022.
ATMOS Soltam adalah howitzer swa-gerak beroda ban 155mm yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Israel Soltam Systems yang sekarang merupakan subdivisi dari Elbit Systems. ATMOS 2000 adalah generasi terbaru dari sistem artileri dalam keluarga ATMOS. Sistem artileri ini didasarkan pada sasis truk militer 6x6 yang dapat dipersenjatai dengan meriam 155mm dengan kaliber laras 39, 45 dan 52.
ATMOS 2000 yang dilengkapi dengan meriam kaliber 155mm/52 memiliki jangkauan tembak maksimum 41 km, menggunakan proyektil Extended Bore Base Basis Bleed (ERFB-BB). Sistem ini dioperasikan oleh awak sejumlah empat atau enam orang, termasuk dua loader.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb