radarmiliter.com - Di tengah krisis COVID-19, pabrikan pertahanan Korea Hanwha Defense tetap dengan rencananya untuk melakukan pengiriman 24 howitzer swa-gerak K9 dan 6 kendaraan resupply amunisi otomatis K10 ke Norwegia pada tahun 2020. Negara Eropa itu menandatangani kontrak dengan perusahaan Hanwha pada 2017.
 |
| Howitzer Swa-Gerak K9 Hanwha Defense |
"Fasilitas produksi utama untuk K9, yang terletak di Changwon, Provinsi Gyeongsang Selatan, telah beroperasi seperti biasa tanpa penundaan pengiriman," kata seorang pejabat Hanwha kepada The Korea Times. "Artileri itu sedang dalam produksi penuh dan batch pertama K9 akan dikirim ke Norwegia pada bulan Mei." Sejak November 2019, dua K9 telah menjalani uji coba, bersama dengan satu K10. Mulai Mei 2020, sisa kendaraan yang dipesan dijadwalkan untuk diserahkan kepada Angkatan Darat Norwegia pada bulan Oktober.
Beberapa pakar artileri Hanwha dikirim ke Eropa untuk membantu melatih teknisi Norwegia untuk menggunakan sistem artileri canggih itu, kata Kang Seung-woo melaporkan pada Korea Times. "Kami senang bahwa pembuatan senjata artileri dan sisa proyek masih berjalan sesuai rencana," Nils Inge Træen, dari Badan Material Pertahanan Norwegia, seperti dikutip oleh majalah teknik lokal pada 6 April.
Pada Desember 2017, kementerian pertahanan Norwegia telah mengumumkan pembelian artileri swa-gerak K9 155mm yang dirancang dan diproduksi oleh Perusahaan Korea Selatan Hanwha Land Systems. Kontrak tersebut juga mencakup kendaraan lapis baja pemasok ulang amunisi K10 yang nilai keseluruhannya mencapai jumlah $ 383 juta
Ini adalah negara Skandinavia kedua setelah Finlandia yang membeli howitzer swa-gerak beroda rantai K9 155mm Korea Selatan. Pada bulan Februari 2017, menteri pertahanan Finlandia Jussi Niinistö telah mengumumkan pembelian 48 howitzer K9 Korea Selatan dengan jumlah total € 146 juta ($ 155 juta).
Hanwha Defense telah mengekspor sekitar 600 howitzer K9 ke luar negeri, termasuk Turki, Polandia Estonia dan India. K9 menguasai hampir 50% dari howitzer swa-gerak yang dioperasikan di seluruh dunia.
K9 yang berjuluk Thunder adalah howitzer 155mm swa-gerak Korea Selatan yang berdasarkan sasis lapis baja beroda rantai yang dikembangkan oleh Samsung Techwin untuk Angkatan Bersenjata Republik Korea dan sekarang diproduksi oleh Hanwha Land Systems.
Persenjataan utama K9 Thunder terdiri dari meriam kaliber 155mm/52 dengan jarak tembak maksimum 40 km. Sebanyak 48 proyektil dan charge dibawa untuk siap digunakan. Secara internal, sistem pemuatan otomatis mengambil proyektil dari posisi penyimpanan dan menempatkannya ke tray amunisi yang siap untuk didorong masuk kedalam laras meriam.(Angga Saja-TSM)
Sumber : armyrecognition.com
