radarmiliter.com - Filipina sedang mencari pemasok alternatif helikopter serang karena dua model dari Amerika Serikat yang diajukan untuk diakuisisi terlalu mahal, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan Rabu (13/05).
Departemen Luar Negeri AS akhir bulan lalu menyetujui kesepakatan potensial untuk 6 unit Bell Viper senilai $ 450 juta (sekitar P22,6 miliar), atau helikopter serang Apache yang dibuat oleh Boeing dan Lockheed Martin dengan perkiraan biaya $ 1,5 miliar (P75 miliar).
![]() |
helikopter serang Apache |
Filipina memiliki anggaran sebesar P13 miliar dan hanya dapat membeli 1 atau 2 helikopter jika melanjutkan dengan kesepakatan ini, kata Lorenzana.
"Kami tidak mampu membelinya. Inilah sebabnya kami mencari helikopter serang dari negara lain yang memungkinkan kami membeli lebih banyak unit dengan anggaran yang diberikan pemerintah kepada kami", katanya kepada wartawan.
Filipina akan berhenti membeli helikopter serang jika pemberontak komunis menghentikan pemberontakan mereka yang sudah berlangsung selama 50 tahun, kata Lorenzana.(Angga Saja-TSM)
Sumber : news.abs-cbn.com