radarmiliter.com - Ukraina akan membawa kembali perusahaan kedirgantaraan Motor Sich kedalam kepemilikan negara dalam waktu dekat karena kepentingan strategisnya bagi keamanan nasional, kata pejabat tinggi keamanan Ukraina Oleksiy Danilov dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (11/03).
Motor Sich diprivatisasi dua dekade lalu dan Amerika Serikat serta China telah bersengketa tentang nasibnya, menimbulkan dilema bagi Ukraina yang mengandalkan Washington sebagai pendonor bantuan militer terbesarnya tetapi Ukraina juga berusaha menjalin hubungan komersial yang lebih dalam dengan Beijing.
 |
| Salah Satu Produk Motor Sich |
“Keputusan telah dibuat bahwa perusahaan Motor Sich akan dikembalikan kepada rakyat Ukraina, akan dikembalikan ke kepemilikan negara Ukraina dengan cara yang legal dan konstitusional,” kata Danilov, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menandatangani keputusan pada bulan Januari yang menjatuhkan sanksi kepada perusahaan kedirgantaraan Tiongkok Skyrizon, yang telah berusaha untuk memperoleh kendali atas Motor Sich dengan membeli saham dari pemiliknya di Ukraina.
Washington menentang investor Tiongkok yang mengakuisisi Motor Sich dan pada hari-hari terakhir pemerintahan Presiden Donald Trump, Washington memasukkan Skyrizon ke Military End-User (MEU) List, yang membatasi aksesnya ke ekspor AS.
Partai Pelayan Rakyat Zelenskiy mengatakan pekan lalu pihaknya akan mengajukan RUU tentang upaya menasionalisasi perusahaan kedirgantaraan itu ke parlemen.
Investor Tiongkok memulai arbitrase internasional yang mengancam Ukraina dengan hukuman beberapa miliar dolar atas investasi yang telah dilakukan ke perusahaan tersebut.
Danilov mengatakan bahwa negara akan memberikan kompensasi jika pemilik swasta telah menginvestasikan modalnya ke Motor Sich.
Motor Sich adalah salah satu pembuat mesin pesawat terbang dan helikopter terbesar di dunia. Motor Sich juga membuuat instalasi gas turbin industrial. Mesin buatan Motor Sich diantaranya digunakan pada pesawat-pesawat angkut buatan Antonov seperti An-124, An-225, An-72, serta helikopter-helikopter seri Mil dan Kamov.(Angga Saja-TSM)
Sumber : reuters.com
