Singapura Gabung Misi Melawan ISIS - Radar Militer

05 November 2014

Singapura Gabung Misi Melawan ISIS

Militer Singapura
Militer Singapura
Singapura akan mengerahkan personel militer serta perangkat pengisian bahan bakar di udara dalam upaya koalisi internasional melawan ISIS di Timur Tengah, menurut Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen pada Senin.

Singapura merupakan negara pertama Asia Tenggara yang akan bergabung dalam koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS). Jumlah ekstremis dari Asia Tenggara yang turut dalam gerakan Daulah Islamiyah alias ISIS mulai bertambah. Aksi kekerasan mereka di Irak dan Suriah bahkan telah mengilhami kelompok ekstremis sedunia.

Singapura akan menerjunkan pesawat pengisi bahan bakar KC-135R, sekelompok tim analisis citra, serta petugas penghubung dan perencanaan ke Timur Tengah, kata Ng.

Menurut Ng, keberadaan ISIS berisiko langsung ke Singapura. Ia memperingatkan bahwa anggota ISIS asal Asia Tenggara sudah menyatakan bakal memperkuat kekuasaan mereka di kawasan ini. Sekitar 350 warga Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia dan Singapura, dilaporkan berada di Irak dan Suriah, katanya.

“Jika ancaman teroris ini dibiarkan berkembang dan meluas, warga sipil di sini dan lain tempat terancam bahaya dan terbunuh,” papar Ng. “Dengan membantu perlawanan internasional, kami langsung berkontribusi bagi negara kami.”

ISIS tengah berupaya memperluas teritori, walaupun dihadang berkali-kali serangan udara dari pasukan terpimpin AS. Lebih dari 30 negara bergabung dalam perlawanan internasional terhadap ISIS.

Singapura telah beberapa kali mengirim pasukan ke operasi militer internasional, termasuk misi penjaga perdamaian di Timur Tengah, Timor Leste, dan Afghanistan. Begitu juga dengan operasi antipembajakan di Teluk Aden.

Pasukan bersenjata Singapura, yang sebagian besar terdiri dari wajib militer, umumnya mengirim tenaga profesional dalam misi internasional.



Sumber : indo.wsj.com

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda