Tank T-90 Rusia |
Pada Selasa (8/12) lalu, Komandan Angkatan Darat Iran Ahmad Reza Pourdastan menyampaikan pada media Iran bahwa kerja sama militer Teheran dan Moskow akan meningkat perlahan, menyusul pembaharuan kontrak pengiriman S-300. Sang pejabat menambahkan, Iran juga tengah mengagendakan pembelian tank tempur T-90, demikian tulis Sputnik.
"Pembelian tank T-90 sudah ada dalam agenda. Kami berharap kontrak yang relevan bisa segera tercapai dan pakar kami dapat menunjungi Rusia untuk meningkatkan pengalaman dalam mengoperasikan perangkat modern ini," tutur Pourdastan seperti dikutip Sputnik.
T-90, yang dimiliki AD Rusia sejak pertengahan 1990-an dan telah mengalami modernisasi beberapa kali, cukup populer sebagai senjata unggul di pasar dunia, khususnya di Azerbaijan, Aljazair, dan India (yang kini memiliki lebih dari 850 tank T-90). Bulan lalu, sebuah laporan menyebutkan bahwa tank yang sama terlihat ikut bertempur di Suriah.
Kerja sama Moskow-Teheran mulai pulih setelah Iran mencapai kesepakatan program nuklirnya dengan mediator internasional P5+1 pada Juli lalu.
Pakar politik dan militer Iran Abouzar Bagheri mengomentari pertimbangan Iran untuk membeli tank tempur Rusia T-90, menyebutkan bahwa pembelian tersebut akan meningkatkan potensi militer Iran dan hubungan militer Iran-Rusia secara keseluruhan.
"Iran telah bernegosiasi dengan Rusia terkait kerja sama militer sejak lama, secara khusus terkait pembelian S-300. Bagaimanapun, tiap negara memiliki hak untuk memperkuat dan memperluas kompleks pertahanan militernya, untuk melindungi wilayahnya dari ancaman potensial, tak terkecuali Iran," kata sang pakar pada Sputnik.
Baghari menambahkan, Iran berkali-kali menegaskan mereka hendak melindungi kepetingan nasional dan orang-orang yang menghadapi tekanan di wilayah tersebut, termasuk di Suriah dan Irak.
Sumber :