Dilarang Lintasi Eropa dan Turki, Jet Rusia Batal Bom ISIS - Radar Militer

25 Desember 2015

Dilarang Lintasi Eropa dan Turki, Jet Rusia Batal Bom ISIS

Jet Rusia
Jet Rusia

Jet tempur Rusia terpaksa harus membatalkan niat untuk mengebom basis ISIS di Suriah, karena tidak mendapat izin dari negara Eropa dan Turki untuk melintasi wilayah udara mereka. Hal itu disampaikan oleh Wakil Komandan Angkatan Udara Rusia, Mayor Jenderal Anatoly Konovalov.
Konovalov mengatakan, jet tempur jarak jauh mereka bertolak dari pangkalan udara Olenegorsk menuju Suriah, semalam. Jet tempur itu pada awalnya berencana untuk memotong jalan melewati sejumlah negara Eropa dan Turki.
Sayangnya, niat jet tempur Rusia itu tidak bisa direalisasikan. Eropa dan Turki tidak memberikan izin jet tempur itu lewat, sehingga pilot harus mengambil jalur memutar yang membuat perjalanan semakin jauh.
"Ada isu-isu tertentu yang membuat adanya kemungkinan melakukan tugas dengan cara lain. Eropa tidak akan membiarkan kita, Turki tidak akan membiarkan kita," kata Konovalov, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (19/12).
Namun, selain Turki, Konovalov enggan memberikan nama negara lain yang melarang jet tempur Rusia tersebut melintas. Dirinya juga tidak menjabarkan alasan negara-negara tersebut menolak memberikan izin terbang terhadap jet tempur Rusia.
Bombardir ISIS, Rusia Gunakan Rudal Supersonik
Angkatan Udara (AU) Rusia telah melakukan 145 sorti terhadap sejumlah sasaran milik ISIS di Suriah sejak operasi militer di mulai. Selain itu, Rusia juga telah menembakkan sekitar 20 rudal jelajah dengan sasaran milik kelompok teroris.
"Total kami sudah melakukan sekitar 145 sorties, menjatuhkan lebih dari 1.500 bom dan menembakkan sekitar 20 rudal jelajah," kata Kepala Operasi penerbangan AU Rusia, Anatoly Konovalov seperti dikutip dari laman Sputniknews, Sabtu (19/12/2015).
Selama operasi di Suriah, AU Rusia dipersenjatai dengan bom Tu-95MS dan Raduga Kh-101 rudal jelajah terbaru, yang untuk pertama kalinya digunakan di Suriah selama dua bulan terakhir.
Rudal-rudal jelajah milik Rusia tersebut adalah jenis rudal supersonik yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun oleh Kremlin. Rudal ini mempunyai kemampuan menembus sistem pertahan rudal milik musuh.
Seperti diketahui, Rusia telah melakukan serangan udara terhadap ISIS sejak akhir bulan September lalu atas permintaan dari Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Sumber : http://international.sindonews.com/read/1070838/41/dilarang-lintasi-eropa-dan-turki-jet-rusia-batal-bom-isis-1450535344

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)