Modernisasi MiG-31BM Membuatnya Jauh Lebih Mematikan - Radar Militer

30 Desember 2015

Modernisasi MiG-31BM Membuatnya Jauh Lebih Mematikan

MiG-31BM
MiG-31BM

Pesawat tempur MiG-31BM (Bolshaya Modernizatsiya atau Modernisasi Besar) merupakan modernisasi dari MiG-31 versi sebelumnya. Kementerian Pertahanan Rusia melakukan program modernisasi 60 lebih pesawat MiG-31 agar mampu menghadapi pesawat-pesawat tempur negara lain yang semakin maju teknologinya dan juga rudal-rudal jelajah atau balistik yang semakin cepat dan canggih. MiG-31 memang awalnya dirancang sebagai pesawat pencegat andalan Uni Soviet, pada era 1980-an.
Sebagai pesawat pencegat, MiG-31 pernah menghadapi pesawat mata-mata legendaris Amerika Serikat, SR-71 Blackbird yang mampu terbang hingga 3 mach. Saat itu, tidak ada satu pun pesawat tempur yang mampu mencegat SR-71. Pilot MiG-31, Kapten Mikhail Myagkiy mengatakan bahwa ia telah mengunci SR-71 di ketinggian 52.000 kaki dengan jarak 120 km dari target, pada 31 Januari 1986. Myagkiy menaikan pesawatnya hingga ketinggian 65.676 kaki dan dapat melihat SR-71 Blackbird.
MiG-31BM adalah pesawat pencegat supersonik jarak jauh. Setelah menjalani modernisasi sistem avionik, MiG-31BM dapat mendeteksi dalam jarak 320 km dan radius tembak 280 km. Pesawat ini mampu mendeteksi hingga 24 target secara simultan dan membidik delapan target dalam waktu yang sama, baik rudal jelajah yang terbang rendah hingga pesawat supersonik.
MiG-31BM menjalani modernisasi pada sistem avionik, penggunan radar multimode baru, kontrol hands-on-throttle-and-stick (HOTAS), layar monitor multifungsi berwarna, komputer yang lebih kuat, data link digital, dan mampu membawa rudal udara ke udara R-77 dan rudal udara ke darat Kh-31. Modernisasi ini membuat kemampuan MiG-31BM meningkat berlipat ganda.
Pesawat tempur MiG-31BM menggunakan dua mesin turbofan D-30F6 buatan Perm Engine Company. Pencegat ini mampu melesat hingga kecepat 2,83 mach atau 3494,5 km/jam dan terbang hingga ketinggian 67.600 kaki atau 20,6 km. MiG-31BM dapan menjelajah hingga 1.860 mil atau 3.000 km tanpa mengisi bahan bakar di udara.
Modernisasi yang dilakukan, terutama persenjataan yang dibawa, membuat pesawat tempur MiG-31BM tidak hanya bertugas mencegat pesawat supersonik dan rudal jelajah saja, tetapi juga dapat menyerang pesawat tempur, target di darat, dan kapal permukaan. MiG-31BM telah menjelma menjadi pesawat multi peran yang dapat menyerang musuh dengan cepat dan tepat.

Sumber : TSM

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb