AS Berencana Operasikan Pertahanan Rudal di Hawaii - Radar Militer

24 Januari 2016

AS Berencana Operasikan Pertahanan Rudal di Hawaii

Rudal Aegis AS
Rudal Aegis AS

Militer AS melakukan pembicaraan terkait perubahan lokasi uji coba rudal pertahanan Aegis di Hawaii menjadi fasilitas siap serang yang akan meningkatkan pertahanan AS dari serangan rudal balistik.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa usul yang sudah dibicarakan secara sporadis selama beberapa tahun ini mendapat angin segar dari uji coba nuklir keempat Korea Utara pada 6 Januari.
Beberapa pejabat dan mantan pejabat militer AS serta sumber lain mengatakan alasan lain adalah peningkatan kemampuan teknologi rudal China belakangan ini.
Seorang pejabat China di Washington mengisyaratkan bahwa Beijing akan memandang langkah AS itu sebagai kontraproduktif terhadap hubungan kedua negara.
Aegis, dikembangkan oleh Lockheed Martin Corp untuk dioperasikan di kapal perusak milik Angkatan Laut AS, adalah salah satu sistem pertahanan rudal paling canggih AS. Sistem ini menyatukan radar, piranti lunak, tampilan, peluncur peluru dan rudal.
Membuat versi darat yang disebut Aegis Ashore dan menyatukannya dengan Aegis di kapal penghacur akan menambah lokasi pertahanan rudal permanen di Pasifik. Dan ini memberi perlindungan tambahan bagi kepulauan AS tersebut serta wilayah Pantai Barat ketika Korea Utara meningkatkan kemampuan rudalnya.
Saat ini perlindungan dari serangan rudal untuk Hawaii dan wilayah daratan AS dilakukan oleh alat pencegat di Alaska dan California.
Angkatan laut AS juga bergantung pada pengerahan kapal perusak yang dilengkapki Aegis berdasarkan peringatan intelijen negara itu mengenai ancaman yang akan segera terjadi.
Pengembangan peluncur rudal bergerak oleh Korea Utara membuat perkiraan kapan rudal diluncurkan semakin sulit dilakukan.
Untuk membuat lokasi uji coba itu menjadi fasilitas tempur, militer AS perlu menambah jumlah personel, memasok rudal dan meningkatkan keamanan. Sumber-sumber Reuters mengatakan semua ini diperkirakan memerlukan dana sebesar US$41 juta.
Selain itu, militer AS perlu mengintegrasikan lokasi tersebut ke dalam sistem pertahanan rudal balistik yang lebih luas, dan kemungkinan kendali akan dipindah dari Badan Pertananan Rudal Pentagon ke Angkatan Laut AS.
Laksamana Harry Harris, komandan Komando AS di Pasifik, telah melakukan pembicaraan tingkat tinggi mengenai langkah melindungi Hawaii, Guam dan daratan AS dari ancaman seperti Korea Utara.
Juru bicaranya Kapten Darryn James mengatakan belum ada keputusan tetapi lokasi Aegis Ashore di Hawai memiliki “kemampuan uji coba yang sudah terbukti.”
“Laksamana Harris selalu menjajaki berbagai opsi untuk pengerahan dan pengoperasian penemuan tercanggih dalam teknologi pertahanan rudal balistik di Pasifik, di mana kita menghadapi ancaman yang semakin canggih,” kata James.
Masih belum jelas kapan pemerintah AS akan mengambil keputusan, tetapi menerapkan perubahan itu bisa berjalan dengan cepat.
Memperkuat Perlindungan
Uji coba nuklir Korea Utara pada Januari lalu menggarisbawahi kekhawatiran AS terhadap kemampuan negara tertutup itu menaruh bom di rudal balistik jarak jauh yang bisa mencapai wilayah Pantai Barat AS.
Namun, langkah untuk meningkatkan pertahanan rudal bisa menyulut persaingan militer antara China dan Washington bersama sekutunya.
Mengubah lokasi di pulau Kuai Hawaii menjadi fasilitas untuk melakukan serangan bisa mengusik China ketika terjadi peningkatan ketegangan antara kedua negara di Laut China Selatan.
Beijing telah mengemukakan kekhawatiran mengenai kemungkinan pengerahan sistem Pertahanan Wilayah di Ketinggian (THAAD) milik AS ke Korea Selatan.
Zhu Haiquan, juru bicara kedutaan besar China di Washington, mengatakan Beijing memandang masalah proliferasi nuklir sebaiknya dipecahkan secara diplomatis.
“Seluruh langkah yang bertujuan meningkatkan kemampuan militer hanya akan mengintensifkan permusuhan dan tidak akan membantu memecahkan masalah,” katanya ketika ditanya mengenai kemungkinan AS melakukan perubahan itu.
“China berharap negara terkait akan bertindak berdasarkan perdamaian dan stabilitas regional, bertindak dengan penuh tanggung jawab dan berhati-hati dalam masalah antirudal.
Sementara itu, Rusia kembali mengemukakan keberatan atas lokasi Aegis Ashore AS di Rumania yang akan mulai beroperasi dalam beberapa minggu ke depan.
Satu lokasi yang sama akan mulai beroperasi di Polandia pada 2018.
Badan Pertahanan Rudal telah menjajaki kemungkinan membuat lokasi uji coba di Hawaii menjadi fasilitas tempur penuh dalam satu laporan rahasia kepada Kongres pada September 2014.
Kongres meminta badan itu untuk memperbaharui perkiraan biaya, kelaikan dan efektifitas dari penambahan lebih banyak lokasi Aegis Ashore.
Lokasi uji coba Aegis Ashore di Hawaii menyelesaikan uji coba pertama pada Desember, dengan mempergunakan satu rudal untuk menghancurkan target yang mirip dengan rudal jarak menengah Ghadr-110 milik Iran.

Sumber : http://cnnindonesia.com/internasional/20160122114749-113-106017/as-berencana-operasikan-pertahanan-rudal-di-hawaii/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb