helikopter serang ringan MD530G |
Walaupun Malaysia dihantam badai krisis ekonomi, rupa-rupanya nafsu memborong berbagai perangkat militer tak jua berhenti. Delapan unit helikopter serang ringan MD530G menjadi alutsista terbaru Negeri Jiran ini.
Malaysia memang tak mau kendor untuk urusan menjaga kedaulatan. untuk mengantisipasi inkursi pemberontak Sulu, Malaysia menggunakan dua pendekatan, kesejahteraan dan militer. Dari segi militer, Malaysia membentuk ESSCOM (Easten Sabah Security Command).
Setelah menurunkan ranpur terbaru 8x8 Gempita ke Sabah, delapan unit MD530G didapuk menjadi helikoter anti-gerilya dan akan dioperasikan oleh AU dan AD Malaysia. MD50G menang setelah mengalahkan Boeing AH-6i.
Malaysia menjadi launch customer MD530G, sekaligus negara ke dua yang mengoperasikan heli serang ringan berbasis MD500 setelah Filipina. Dari segi bisnis, peruntungan di bidang helikopter serang ringan memang paling menggiurkan.
Mengutip data IHS Jane, setidaknya Asia akan membutuhkan 785 platform helikopter serbaguna/ ringan dalam 10 tahun. Tidak heran, MD Helikopter yang mampir di pameran LIMA 2015 tampak begitu agresif, termasuk membawa menteri pertahanan Malaysia Dato' Seri Hishamuddin Tuan Hussein joy flight.
Chef President Business Development, Andrew Pillado menyatakan, perusahaannya saat ini sedang negosiasi tahap hampir final dengan salah satu negara di Asia Tenggara untuk pembelian helikopter serang ringan bermesin tunggal MD530G.
Kontrak pembelian tersebut diharapkan akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.
Pada kesempatan terpisah, Pillado juga mengungkapkan perusahaannya sedang pada tahap awal negosiasi untuk mempersenjatai militernya dengan helikopter mesin ganda MD 900/902 pada sejumlah negara yang juga masih dirahasiakan.
Pillado enggan mengungkapkan rincian teknis helikopter yang akan dibeli negara dari Asia Tenggara tersebut, hanya menyatakan tidak ada pelanggannya yang mengoperasikan helikopter seri MD500 (seri lawas), dan kurang lebih sama dengan platform pesanan Afghanistan (awalnya menandatangani 6 helikopter MD530F) dan Arab Saudi yang memesan 12 helikopter.
Helikopter MD530G (sering disebut sebagai helikopter MD530 generasi ke-2) adalah generasi terbaru dari helikopter Little Bird, yang berfungsi sebagai solusi sementara dari helikopter MD530F sampai pengembangan helikopter MD540A.
Helikopter MD530F dan MD530G memiliki berat dan spesifikasi kinerja yang hampir sama, kecuali pada peningkatan jumlah persenjataan dan kemampuan menggotong rudal berpandu.
MD530G dilengkapi empat pylon persenjataan di sayapnya, lebih banyak dibandingkan MD530F yang hanya memiliki dua cantelan persenjataan. MD530G juga dilengkapi sensor elektro-optic/infra red L-3 Wescam MX-10D dan Target Designator.
Spesifikasi helikopter MD530G :
- Berat kosong : 850 kg
- Dimensi (pxlxt) : 7,76 x 1,97 x 2,88 m
- Diameter bentang rotor : 8,38 m
- Kapasitas angkut beban : 816 kg
- Jarak jelajah : 426 km
- MTOW : 1, 701 kg
- Dimensi (pxlxt) : 7,76 x 1,97 x 2,88 m
- Diameter bentang rotor : 8,38 m
- Kapasitas angkut beban : 816 kg
- Jarak jelajah : 426 km
- MTOW : 1, 701 kg
Sumber : TSM