Pangkostrad |
Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Edy Rahmayadi berjanji, bakal membersihkan para prajurit dari narkoba. Menurutya, barang haram itu dapat merusak moral dan fisik para prajurit.
Di sela-sela ziarah ke makam mantan Presiden Soeharto di Astana Giribangun Karanganyar, Kamis (25/2/2016) siang, Edy berjanji untuk membersihkan narkoba dari internal Kostrad. Menurutnya pembersihan bakal dilakukan mulai dari tingkatan terbawah hingga tingkatan teratas di kesatuan yang dibentuk oleh Soeharto tersebut.
Menurutnya, prajurit TNI tidak ada yang boleh memakai barang haram tersebut dengan alasan apapun. Jika ingin menggunakan barang haram, maka dia tidak segan-segan untuk mengeluarkan sang prajurit dari pasukan elite angkatan darat itu.
“Jika ada yang terbukti menggunakan narkoba maka prajurit akan kami buang atau lebih tepatnya akan kita pecat,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata dia, untuk pengawasan pihaknya bakal terjun langsung ke batalyon-batalyon yang berada di bawah naungan Kostrad. Dengan seperti itu, dia berharap agar kesatuannya bisa bersih dan terbebas dari narkoba.
Setelah prajuritnya bersih dari narkoba, pihaknya juga berjanji untuk bekerjasama dengan kepolisian untuk menyingkirkan narkoba dari Indonesia. Pasalnya, peredaran barang haram itu sudah dalam tahap yang memperihatinkan di Indonesia.
Edy menambahkan, jika tidak dibersihkan sejak sekarang maka dikhawatirkan peredarannya akan semakin besar di Indonesia. “Kita bersihkan dahulu di internal kami, kalau belum bersih kita kan juga tidak mungkin untuk membantu kepolisian,” tegasnya.
Menhan : Bela Negara Efektif Tangkal Narkoba
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meyakini, bahwa program bela negara sangat kompatibel dengan situasi Indonesia saat ini. Bahkan, bisa menangkal narkoba di generasi muda.
"Oh, tentunya peogram bela negara sangat efektif baik itu untuk narkoba maupun terorisme," ujar Ryamizard usai Rapat Kerja (Raker)
bersama dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/2/2016).
bersama dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/2/2016).
Menurut Ryamizard, pelaku teroris hanya bisa membunuh dan menangkap tapi dengan bela negara para genersi muda disadarkan akan kecintaan terhadap Tanah Air dan norma-norma yang ada. Itulah mengapa program bela negara dinilainya sangat efektif.
"Kalau kita enggak menyadarkan, manti engga bisa masuk surga," katanya.
Selain itu, lanjut Ryamizard, diperlukan penanganan yang sesuai untuk orang yang terlibat narkoba ini. Pertama-tama tentunya dilakukan
rehabilitasi agar tidak kembali lagi. Kemudian, dilakukan tindakan tegas sesuai dengan kejahatannya.
rehabilitasi agar tidak kembali lagi. Kemudian, dilakukan tindakan tegas sesuai dengan kejahatannya.
"Kalau prajurit melanggar berat itu ada hukumannya," jelasnya. Lebih dari itu, Ryamizard mengaku senang karena sudah banyak sekali
yang mendaftar program bela negara.
yang mendaftar program bela negara.
Bahkan, dirinya setiap akhir pekan sibuk berkeliling daerah untuk memberikan materi kepada para peserta bela negara ini. "Jumlah pastinya engga tahu, nanti deh detailnya," tandas Ryamizard.
Sumber : http://nasional.sindonews.com/read/1088403/14/pangkostrad-janji-singkirkan-narkoba-dari-kesatuannya-1456420076