![]() |
Latihan Doper TNI |
Media asing menyoroti penggunaan peluru tajam dalam latihan kesiap-siagaan penyerangan musuh (doper) yang dilakukan oleh prajurit militer. Namun, Kapuspen TNI, Mayjen Tatang Sulaiman mengaku tidak mempersoalkan adanya sorotan tersebut.
"Latihan kita modelnya begitu pakai doper, prajurit menghadapi tembakan musuh. Berarti latihan kita bagus," ujar Tatang di kantor PT DI, Bandung, Jawa Barar, Kamis (11/2/2016).
Dalam latihan tersebut, lanjut Tatang, para prajurit disimulasikan untuk bergerak di lintasan peluru. Hal itu dilakukan agar ketika melakukan perang, mereka betul-betul siap dan tidak terkejut.
"Disimulasikan dia (prajurit) bergerak di lintasan peluru, peluru tajam," imbuhnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu media Inggris, Daily Mail sempat merilis video doper yang dilakukan oleh prajurit korps Paskhas TNI AU. Dalam video tersebut, diperlihatkan enam prajurit tengah dihujani peluru melalui senapan serbu semi otomatis AK-47 produksi Uni Soviet.
Bahkan, dalam caption video itu tertulis, 'Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari peluru tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur'.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/02/12/337/1310087/ini-alasan-prajurit-tni-latihan-pakai-peluru-tajam