Angkatan Udara AS Tampilkan Pembom B-21 Baru - Radar Militer

01 Maret 2016

Angkatan Udara AS Tampilkan Pembom B-21 Baru

Pembom B-21 Baru
Pembom B-21 Baru
Menteri Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force secretary) meluncurkan render resmi pertama dari pesawat Long Range Strike Bomber (LRS-B) baru dan mengungkapkan kode resminya, yaitu: B-21.
Dalam pidato di Air Force Association's Air Warfare Symposium pada tanggal 26 Februari, Menteri Deborah Lee James menampilkan desain konsep artis dari pesawat pembom next generation AU AS yang akan dibangun oleh Northrop Grumman. Dia juga mengumumkan kode dari pesawat yang telah lama ditunggu-tunggu itu, sebagai B-21.
Namun, Angkatan Udara AS masih belum memutuskan nama untuk B-21 baru tersebut, kata James. Dia meminta para penerbang AU AS untuk mengirimkan saran.
Sementara masih belum terdapat prototipe pesawat terbang tersebut, render artis yang ditampilkan pada tanggal 26 Februari tersebut didasarkan pada konsep desain awal, menurut sebuah pernyataan Angkatan Udara AS. Angkatan Udara AS menetapkan kode B-21 sebagai penanda bahwa LRS-B adalah bomber pertama abad ke-21, menurut pernyataan tersebut.
James juga menjelaskan dalam pernyataan mengapa B-21 memiliki kemiripan dengan B-2, yang juga dibangun oleh Northrop.
"B-21 telah dirancang dari awal untuk didasarkan pada seperangkat persyaratan yang memungkinkan penggunaan teknologi yang sudah ada dan sudah matang," kata James dalam pernyataannya.
Juru bicara Northrop Grumman Tim Paynter menekankan pentingnya pembom B-21 untuk masa depan bangsa AS, dalam sebuah pernyataan email kepada wartawan setelah pernyataan James.
"Northrop Grumman bangga melayani sebagai kontraktor utama untuk pembom B-21, dalam kemitraan dengan Angkatan Udara AS, untuk menyediakan sebuah kemampuan yang sangat penting untuk keamanan nasional kita," kata Paynter.
Angkatan Udara AS memberikan kontrak untuk engineering, manufaktur dan pengembangan B-21 kepada Northrop pada tanggal 27 Oktober 2015. AU AS berencana untuk mengoperasikan pesawat pembom baru tersebut di pertengahan tahun 2020-an.

Sumber : http://defensenews.com/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb