Kopassus Sudah Gatal Ingin Serbu Markas Abu Sayyaf di Filipina - Radar Militer

21 April 2016

Kopassus Sudah Gatal Ingin Serbu Markas Abu Sayyaf di Filipina

Ilustrasi
Ilustrasi

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan Kopassus memiliki kemampuan yang tak dimiliki prajurit lain. Bahkan Gatot menyebut Kopassus itu ibarat angin.
Tidak ada tempat musuh sembunyi dari Kopassus selama masih ada angin. Prajurit Kopassus bisa masuk dan keluar tanpa terlihat. Angin bisa dirasakan sejuknya, bisa dirasakan panasnya tetapi tidak tahu bentuknya seperti apa.
"Kopassus tidak perlu dipuji, mati tanpa Pusara dan prestasi tanpa pujian, karena mereka memang dibentuk prajurit-prajurit yang siap melaksanakan tugas," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di depan para prajurit Kopassus beberapa waktu lalu.
Gatot menambahkan tugas utama prajurit Kopassus adalah berlatih dan berlatih agar selalu siap dikirim ke medan tugas.
Sedangkan mengenai penyanderaan WNI oleh Abu Sayyaf, Gatot sudah menegaskan TNI siap dikirim kapan saja. Bahkan Panglima mengaku sudah berdoa agar Filipina minta bantuan TNI supaya bisa dapat izin dan segera bergerak.
Soal operasi pembebasan sandera di luar negeri, Kopassus sudah pernah melakukannya saat Operasi Woyla tahun 1981. Beberapa misi penyusupan tak resmi jiga menunjukkan mereka mampu menyusup jauh ke daerah negara tetangga.
Untuk bertempur gerilya dan antigerilya, Kopassus juga punya kemampuan yang diakui dunia. Sejak awal berdiri, mereka kenyang bertempur di hutan.
Peneliti LIPI, Hermawan Sulistyo menyarankan TNI untuk melakukan sebuah operasi militer segera.
"Kelamaan, ini sudah dua minggu lebih. Sudah melewati deadlinenya Abu Sayyaf. Kita kan punya pasukan yang hebat-hebat, masuk saja," kata Hermawan Sulistyo di sela diskusi publik Quo Vadis RUU Keamanan Nasional di Universitas Brawijaya Malang, Senin (18/4) kemarin.
Alasan diplomasi yang digunakan pemerintah tidak sepenuhnya bisa diterima. Karena dalam beberapa kasus serupa pernah dialami oleh pemerintahan sebelumnya.
"Kita pernah ada pembajakan di Thailand, Woyla, bisa diserbu ke sana kok, kita pernah punya kasus di tempat-tempat lain. Ada pembajakan kapal di Somalia, bisa kita kirim pembebasan di sana. Hasilnya juga bagus," katanya.
Panglima TNI Sudah Siap Berangkatkan Pasukan ke Filipina
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengecek kesiapan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang terdiri dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU) dan Brimob di Pangkalan Udara Tarakan, Kalimantan Utara, Senin 18 April 2016.
Turut hadir mendampingi Panglima TNI, KSAD Jenderal TNI Mulyono, KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Danjen Kopassus Mayjen TNI M Herindra, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, Dankorpaskhas Marsda TNI Adrian Watimmena, dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Jenderal Gatot mengatakan, sesuai apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kejadian pembajakan yang kedua, Panglima TNI diperintahkan menyiapkan pasukan untuk setiap saat kita bisa melakukan tindakan tegas.
“Saya datang ke sini untuk mengecek kesiapan semuanya. Saya tidak bisa jelaskan tempatnya di mana dan bentuk latihannya seperti apa. Latihan ini hanya untuk prajurit agar terbentuk feeling. Sehingga suatu saat TNI disiapkan untuk berangkat, dan berdasarkan sejarah tidak ada yang gagal, kita harus optimis,” kata Gatot.
Menurut Gatot, jumlah pasukan yang dikerahkan (TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Kepolisian) berkisar ratusan personel. Sesuai dengan fungsi dan profesionalisme masing-masing, tergantung pada jenis operasi.
Terkait perkembangan upaya pembebasan yang dilakukan Angkatan Bersenjata Filipina, Gatot menuturkan, sampai saat ini militer Filipina masih melaksanakan operasi.
“Kalau mereka minta bantuan kita, dengan puji syukur, saya langsung berangkatkan. Pasukan saya sudah tunggu saja, sudah tanya kapan dia berangkat,” ucap Gatot.

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/menunggu-kopassus-menyusup-ke-markas-abu-sayyaf.html

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)