Jet Tempur Dassault Rafale |
Prancis dan Qatar menyelesaikan kesepakatan untuk 24 jet tempur Dassault Rafale di hari pembukaan Doha International Maritime Defence Exhibition and Conference.
Kesepakatan pesawat tempur tersebut, yang juga mencakup rudal MBDA, pelatihan untuk 36 pilot dan sekitar 100 mekanik, yang sebelumnya dilaporkan bernilai € 6,3 miliar (US $ 6,9 miliar), namun, pada hari Selasa lalu diumumkan bahwa kesepakatan tersebut bernilai € 6,7 miliar (US $ 7,5 miliar).
Kesepakatan tersebut dibuat untuk jumlah yang sama dengan jet yang dibeli oleh Mesir pada 2014, namun kesepakatan Qatar berharga lebih tinggi karena kesepakatan itu termasuk untuk penyediaan rudal jelajah jarak jauh serta rudal Meteor.
Pada bulan Desember tahun lalu, Qatar telah membayaruang muka, sehingga kontrak segera diberlakukan.
Penjualan ke Qatar meningkatkan penjualan untuk kontraktor utama Dassault, spesialis radar dan sistem Thales, dan pembuat mesin Safran. MBDA juga akan memasok rudal.
Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian dan rekannya dari Qatar, Sheikh Khalid Al-Attiah, menandatangani nota kesepahaman.
"Pada [Tahun] 2015, khususnya, pemerintah Qatar memutuskan untuk membeli Rafale Prancis dan tadi kami menandatangani (nota kesepahaman), untuk mengkonsolidasi inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah Qatar Mei lalu, sehingga dapat dikatakan hubungan kami baik," kata LeDrian pada saat penandatanganan. "Saya ingin menambahkan bahwa hubungan kami dengan Qatar bersifat global, yang berarti bahwa kami berbagi pertukaran strategis, informasi tentang situasi di Timur Tengah. Kami memiliki hubungan yang kuat dan pandangan yang sebagian besar sejalan."
LeDrian mengatakan bahwa ia bertemu Al-Attiah di DIMDEX 2016 untuk pertama kalinya dalam posisi barunya di kabinet dan menekankan bahwa penjualan jet tempur tersebut akan membantu Qatar mempertahankan dirinya.
"Biasanya ketika suatu negara membeli senjata, (senjata) itu adalah untuk melindungi diri. Ketika Qatar membeli senjata, (senjata) itu adalah untuk melindungi dirinya sendiri, sejauh yang saya ketahui," katanya.
LeDrian mengatakan pemerintahnya menawarkan sistem dan kemampuan tambahan untuk pihak Qatar.
"Forum ini memungkinkan untuk melihat segala sesuatu yang Prancis dapat tawarkan dalam hal peralatan dan kapasitasnya, dengan perusahaan dan bisnis yang berbeda yang ada di sini, termasuk di bidang helikopter dan bidang angkatan laut. Ada diskusi yang sedang berlangsung mengenai beberapa topik dan hal itu sifatnya rahasia, " katanya.
Sumber : http://defensenews.com/